Tetap Terselenggara dengan Memaksimalkan Metode Kompetisi secara Daring
Rabu (09/12) Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur (UPNVJT) telah menyelenggarakan acara Piala Rektor 2020 sebagai wadah kreativitas mahasiswa dalam bidang nonakademik. Berbeda dari tahun sebelumnya, acara tersebut dapat diikuti oleh seluruh mahasiswa aktif dari berbagai fakultas UPNVJT dan dilakukan secara daring sebagai bentuk pengimplementasian baru di era pandemi. Kali ini lomba yang diselenggarakan meliputi PUBGM, Mobile Legend, dan videografi, yang dapat diikuti baik secara tim maupun individu. Photography yang awalnya terdaftar sebagai bidang yang akan dikompetisikan terpaksa dibatalkan, akibat kurangnya antusiasme dari peserta.
Tentunya tak mudah menyelenggarakan sebuah acara secara daring, apalagi saat melakukan koordinasi dengan berbagai pihak. Banyak lika-liku yang dialami, baik secara internal maupun eksternal. Hal tersebut diakui oleh Adhitya Mahendra selaku ketua pelaksana Piala Rektor 2020. “Seperti pada umumnya pelaksanaan acara, tentunya kami selaku panitia mengalami beberapa kendala seperti pelaksanaan piarek yang seharusnya dilaksanakan pada Senin, 7 Desember kemarin mundur jadi Rabu, 9 Desember. Mundur dari jadwal, kendala utama pelaksanaan piarek 2020 datang dari lingkup eksternal yaitu pesertanya,” ujarnya saat diwawancara melalui zoom. Dengan keputusan pelaksanaan secara daring, antusiasme peserta terasa sedikit berbeda dan berimbas terhadap kekurangan kuota peserta. Selain itu, Adhit juga menjelaskan bahwa terjadi masalah internal yang dialami panitia seperti pergantian divisi yang dialami oleh Adhit yang semula menjadi kepala divisi PDD akhirnya menjadi ketua pelaksana acara. Namun hal tersebut bukanlah hambatan yang berarti bagi panitia dalam menyelenggarakan acara tersebut.
Sementara itu, menurut Nathania Grace Edwin selaku ketua divisi acara Piala Rektor 2020 mengungkap bahwa selama pelaksanaan kompetisi Piala Rektor hari pertama, tidak ditemukanya hambatan serius. Dengan diadakanya Piala Rektor dikala pandemi, panitia berharap dapat membawa suasana yang menghibur dan juga lebih fresh untuk partisipan dalam berkompetisi dibidang nonakademis dimasa perkuliahan berlangsung. “Kami memang memilih lomba yang sekiranya memungkinkan untuk diadakan secara online atau virtual, dengan harapan kompetisi ini tidak memberatkan baik itu dari pihak peserta yang nantinya akan mengikuti lomba maupun panitianya sendiri,” jelasnya.
Menurut salah satu partisipan lomba, Mochammad Deddy Al David (Agrotek/18), mengungkapkan bahwa tidak adanya kekurangan selama pelaksanaan acara berlangsung. Hanya saja menurutnya penyampaian informasi dirasa masih kurang, seperti penyebaran poster hingga jadwal yang diundur. “Saya sangat bahagia karena mendapat juara 1 padahal tim saya tidak pernah latihan bersama. Untuk semua panitia Rektor Cup terus semangat hingga acaranya selesai. Semoga kedepannya lebih baik lagi,” ungkap Deddy. Lain halnya dengan Deddy, Venita Restu (Manajemen/19) mengaku bahwa ia tidak mengetahui jika acara tersebut diselenggarakan secara online. Menurutnya, sosialisasi yang kurang di media sosial membuat antusiasme peserta tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. Terlebih lagi, pelajar aktif UPN yang jarang membuka Instagram sebab kesibukan perkuliahan yang semakin padat serta pelaksanaan ujian akhir semester yang dilakukan serentak. (snd)