Tiga UPN “Veteran” Adakan Munas Perdana Membentuk Ikatan Alumni UPN “Veteran” Indonesia

Langkah Awal Bersatunya Tiga Ikatan Alumni Dari Tiga UPN “Veteran”

Musyawarah Nasional (Munas) Ikatan Alumni UPN “Veteran” Indonesia (IAUPNVI) pada Sabtu (8/9) di gedung Giri Pasca UPN “Veteran” Jawa Timur.

       Untuk kali pertama, tiga Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” berkumpul mengadakan kegiatan Musyawarah Nasional (Munas) Ikatan Alumni UPN “Veteran” Indonesia (IAUPNVI) pada Sabtu (8/9) di gedung Giri Pasca UPN “Veteran” Jawa Timur. Acara yang dihadiri oleh petinggi tiga UPN “Veteran” yaitu Jawa Timur, Yogyakarta, dan Jakarta ini bertajuk Dharma-Eva-Hato-Hanti (Kita Kuat Karena Bersama dan Kita Bersatu Karena Kuat). Ketiga petinggi tersebut adalah Teguh Soedarto selaku Rektor UPN “Veteran” Jawa Timur, Sari Bahagiarti selaku Rektor UPN “Veteran” Yogyakarta, dan Rektor UPN “Veteran” Jakarta yang diwakilkan oleh Wakil Rektor I yaitu Moeljadi.

      Anton, ketua pelaksana acara MUNAS I IAUPNVI menyatakan bahwa ini adalah momentum awal bagi bersatunya tiga UPN “Veteran”. “Ini sebenarnya gagasan dari ruang alumni untuk mempersatukan dan bersinergi,” ujarnya. Ini dari alumni dan disambut baik oleh pihak rektorat, terbukti dengan datangnya pihak rektorat dari masing-masing UPN “Veteran”. Munas sebagai ruang komunikasi dalam menjalin sebuah ikatan, apalagi ketiga kampus ini juga mengusung tema kampus bela negara. Menurutnya, kampus, dunia kerja, dan alumni merupakan hal yang saling berhubungan.

       Rektor UPN “Veteran” Jawa Timur bersyukur atas terselenggaranya acara ini. “Alhamdulillah hari ini kita melangsungkan Munas pertama alumni,” ujarnya. Ia berharap dengan adanya Munas akan mendatangkan hal-hal baik bagi UPN “Veteran” dan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

       Meski demikian, dalam pelaksanaannya sempat terjadi protes sesaat setelah sambutan dilakukan. Protes tersebut bermula saat Derry Ardianto, Ketua Presidium Ikatan Alumni UPN “Veteran” Jawa Timur, menyatakan bahwa kongres berjalan dengan mekanisme tidak benar. Ia membawa sejumlah dokumen sebagai bukti bahwa dirinya adalah salah satu pemegang mandat ikatan alumni. Dokumen itu menyatakan bahwa Derry merupakan Ketua Presidium Ikatan Alumni UPN “Veteran” Jawa Timur yang terbentuk setelah terjadinya demisioner atas kepengurusan sebelumnya, yaitu pengurus Ikatan Alumni UPN Jatim periode 2012-2016. Namun, sayangnya ia tidak dilibatkan penuh dalam proses kongres.

         Derry sempat akan diusir dari ruang kongres, namun hal itu dapat dicegah. Padahal tujuan dari protesnya untuk meminta break agar dapat menjelaskan mekanisme seperti apa yang terjadi sebelum terselenggaranya kongres. Hal tersebut tentu disayangkan oleh alumni yang ada di ruang kongres karena tidak diberinya kesempatan pada Derry.

          Teguh Sudarto menyatakan aksi tersebut merupakan hal biasa dalam musyawarah di manapun. Tomi sebagai Ketua Umum Ikatan Alumni UPN “Veteran” Jakarta, pun berpendapat atas hal ini. “Dinamika demokrasi berjalan,” ujarnya. Menurutnya semua tidak ada yang salah di dinamika demokrasi saat acara berlangsung.

          Disamping itu, Rektor UPN “Veteran” Yogyakarta menyatakan bahwa Profesor Bambang Soeroto, salah satu pendiri UPN, memang telah lama memimpikan tiga UPN, khususnya alumni dapat bergabung. Karena beliau selalu menyampaikan Dharma-Eva-Hato-Hanti. Sari juga menyatakan UPN “Veteran” Yogyakarta mendukung penuh berlangsungnya acara.

           Dalam acara ini juga diumumkan peresmian website alumni UPN “Veteran” juga akan dilaksanakan. Budi Setiawan, Ketua Umum Ikatan Alumni UPN “Veteran” Jawa Timur, menyatakan melalui era digital seluruh data alumni dapat dikumpulkan. Pengumpulan data ini akan dijadikan satu dalam website tersebut. Budi juga berujar bahwa hasil dari Munas ini adalah rancangan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (Ad/ART) UPN “Veteran” Indonesia. Selain itu, merancang program jangka pendek dan jangka panjang. Lalu, memilih Sekretaris Jendral (Sekjen) untuk membawahi tiga ikatan alumni UPN “Veteran”.

        Persatuan ini memiliki sejarah panjang. Sigit Rahardjo, Ketua Umum Ikatan Alumni UPN “Veteran” Yogyakarta, menyatakan dulunya UPN “Veteran” pernah jadi satu yang memiliki tiga cabang, yaitu Jawa Timur, Yogyakarta, dan Jakarta. Berjalannya waktu masing – masing menjadi independen. Oleh karena itu, acara ini mengupayakan koordinasi dan konsolidasi dari seluruh alumni. Karena alumni, khususnya di Yogyakarya, tersebar hingga di seluruh dunia.

            Tomi menceritakan bagaimana acara ini dapat terselenggara. Sebelum terselenggara, dari tiga UPN “Veteran” bermusyawarah untuk mengambil keputusan-keputusan serta penentuan panitia. Salah satu keputusannya adalah penyelenggaraan kongres untuk mengesahkan AD/ART serta aspek legal hukum yang lain. (ars/wnf/rda)

Post Author: pers-upn

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *