Karya : Mohamad Danang Imam Danu Arta

Judul Film : Pengabdi Setan 2 : Communion
Sutradara : Joko Anwar
Produser : Gope T. Samtani dan Tia Hasibuan
Penulis Naskah : Joko Anwar
Pemeran : Tara Basro, Endy Arfian, Nasar Anuz, Bront Palarae, Muhammad Adhiyat, Ratu Felisha, Jourdy Pranata, Muzaki Ramdhan, Fatih Unru, Nafiza Fatia Rani, Iqbal Sulaiman, Kiki Narendra, Ayu Laksmi
Durasi Film : 119 menit
Film Pengabdi Setan 2: Communion bercerita tentang babak baru kehidupan keluarga Bapak beserta ketiga anaknya, yakni Rini, Toni, dan Bondi setelah beberapa tahun selamat dari kejadian yang menimpa keluarganya. Mereka kemudian tinggal di sebuah rumah susun yang terbilang cukup kumuh di kawasan Jakarta Utara. Pindah ke area yang baru dianggap sebagai solusi terbaik untuk melupakan semua kejadian yang telah terjadi. Sebagai anak tertua, Rini harus mengurus Bapak dan adik-adiknya. Di rusun itu, Tony jatuh cinta dengan seorang perempuan yang bernama Tari. Sementara Bondi tumbuh sebagai remaja yang penuh ceria di rumah susun barunya itu.Dalam menjalani kehidupan, mereka berusaha untuk hidup normal dengan melupakan semua trauma dan ketakutan di masa lalu. Namun, sayang harapan mereka pun sirna dengan kembali bermunculan teror yang harus mereka terima. Setelah diselidiki lebih lanjut rupanya sang Ibu masih memiliki perjanjian dengan setan yang membuat kehidupan keluarganya terganggu. Hal tersebut membuat sosok Ibu kembali datang beserta sekelompok misterius yang menghantui keluarga Bapak.
Dibalik kesuksesan film Pengabdi Setan 2 yang sampai saat ini ditonton lebih dari 5 juta penonton film ini memiliki kelemahan. Pengabdi Setan 2 tidak mempunyai klimaks yang bisa membuat pertanyaan-pertanyaan selama mononton film ini terjawaba, ketika film tersisa 30 menit lagi dan masih terasa hanya parade jumpscare dan membunuh satu persatu karakternya. Ditutup dengan ending yang mennggantung, dimana di akhir datang Budiman Syailendra yang muncul secara tiba-tiba setelah muncul pada wal film, lalu dengan seketika ia mengalahkan semua sekte itu dengan seketika dengan cara yang begitu mudah tak sampai 5 menit. Mengakhiri cerita yang sudah bikin banyak pertanyaan, tanpa memberikan jawaban dan kepuasan. Mungkin ada yang bilang, film ini akan berlanjut di film ke 3.
Kelebihan yang disajikan film ini dikemas dalam menghadirkan suasana yang mencekan dengan mengambil latar sebuah rusun dimana situasi di rusun itu seperti pemukiman yang memang selalu banyak cerita horor dimana-mana. Pada opening film ini kita akan dibuat penasaran sesuai dengan film-film lain debutan Joko Anwar yaitu Gedung Bosca dan pocong busuk sujud pada sebuah lukisan Raminom. Walaupun ini horor, tapi beberapa komedi yang disisipkan disini malah sukses dibandingi jumpscarenya, Selain itu, hal berbau teknis lainnya seperti kostum, desain, dan editting juga sangat baik. Pemilihan baju dan riasan pada sejumlah karakter dipikirkan dengan matang, dan terutama penggunaan kain kafan pada jenazah korban lift jatuh. Secara keseluruhan, Pengabdi Setan 2: Communion memang bagus dari segi visual. Namun dari segi pengembangan alur cerita, tampaknya wajar disebut overrated jika melihat animo masyarakat sejauh ini.