Bersiap Berdampingan Dengan Covid-19, UPNVJT Gelar Uji Coba Kuliah Luring

Menakar Kesiapan UPNVJT Gelar Kuliah Luring

Sumber : Freepik

       Mulai minggu ke-14 di semester Ganjil Tahun Ajaran 2021/2022, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur (UPNVJT) melaksanakan uji coba perkuliahan luring bagi mahasiswa semester 1 dan 3 yang berdomisili di Surabaya dan sekitarnya. Uji coba kuliah luring ini dilaksanakan di Gedung Kuliah Bersama dan menggunakan ruangan di lantai 2 hingga 5. Dalam pelaksanaannya, tentu wajib melaksanakan protokol kesehatan (prokes) ketat. Uji coba ini dilandasi oleh keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, (Mendikbud Ristek), Nadiem Makarim yang sudah mengizinkan sistem pembelajaran dilaksanakan secara luring.

       Berdasarkan Diskusi Publik (28/11) yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UPNVJT, Sukendah selaku Wakil Rektor I mengatakan jika perkuliahan tatap muka ini dilaksanakan berdasarkan keputusan Nadiem Makarim selaku Mendikbud dan situasi wilayah surabaya yang sudah di level 1 serta hasil pembelajaran selama dua tahun tentang pandemi Covid-19. Hasil mengatakan bahwasanya harus berpikir kedepannya untuk berdampingan dengan Covid-19. Menurut survei yang dilakukan oleh kementerian kemahasiswaan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur (BEM UPNVJT) menunjukan 66,3% dari 3.173 responden siap untuk melaksanakan kuliah luring.

       Dwi Wahyuningtyas, salah satu dosen bahasa Inggris mengungkapkan dalam wawancara daring (4/12) jika uji coba pertemuan tatap muka ini adalah langkah awal yang bagus sebelum memulai perkuliahan tatap muka secara menyeluruh pada semester depan. Diharapkan mahasiswa baru tidak merasa terkejut dan hasil uji coba ini juga dapat menjadi bahan pertimbangan UPNVJT. Selain Tyas, Dyva Claretta selaku dosen Ilmu Komunikasi dalam wawancara daring (6/12) mengungkapkan bahwa uji coba perkuliahan luring ini cukup memberikan rasa kekhawatiran karena kemungkinan terjadi kontak fisik. Dyva pun berharap ketika uji coba perkuliahan mahasiswa lebih memperhatikan kembali prokes.

       Muhamad Naufal Ghibran (FP/21) menceritakan pengalamannya mengikuti satu sesi uji coba perkuliahan luring. “Senang ya, karena baru pertama kali mengikuti pembelajaran luring. Materi yang diberikan dosen juga lebih mudah dipahami,” ujar Ghibran. Menurutnya, perkuliahan secara tatap muka dengan perkuliahan secara daring sangat berbeda. Gibran berkata, ketika kuliah daring dirinya sulit memahami materi karena beberapa faktor. Namun, ketika kuliah luring dirinya merasa lebih bersemangat dan tidak banyak hal yang mengganggu untuk memahami materi.

      Beberapa mahasiswa pun memberikan tanggapan  mengenai uji coba perkuliahan tatap muka ini. Anggit Lisa (FEB/20) jika dirinya setuju dengan uji coba tatap muka. Menurutnya, hal ini dilakukan agar mahasiswa lebih paham mengenai materi maupun praktek dari materi tersebut. Selain itu, komunikasi antar dosen maupun teman kuliah lebih lancar jadi mahasiswa bisa berbaur dengan temannya. Selain Anggit, Nadya Novelia (FEB/19) juga memberikan tanggapan tentang uji coba ini. “Setuju, soalnya juga sudah banyak universitas di Surabaya maupun luar Surabaya yang mencoba tatap muka (luring). Selain itu, telah dijelaskan mengenai peraturan yang sudah disahkan,” ujar Nadya dalam wawancara daring (4/12). Nadya juga berharap uji coba ini berjalan lancar dan bisa diterapkan secara menyeluruh pada semester tahun depan atau tahun ajaran baru.

       Pembelajaran yang dilakukan secara daring dengan kurun waktu yang cukup lama juga memberikan sebuah dampak bagi mahasiswa. Hal tersebut diungkapkan dalam wawancara daring (4/12) oleh Anggi Putri (FT/19) yang juga memberikan  tanggapan “Kita sudah mulai merasa jenuh ya, kalau kuliah online terus, bosen juga kalau di depan laptop seharian. Mungkin juga banyak mahasiswa tidur dan melakukan aktivitas lain, gitu sih, kalau aku,” ucap Anggi. Selain Anggi, Nurjihan Erlinda (FEB/21) mengatakan jika nantinya pasti ada kesulitan yang dihadapi karena perlu adaptasi dari pembelajaran luring ke daring. Nurjihan berharap uji coba kuliah luring ini tidak akan menambah angka penularan Covid-19 dan dapat menciptakan suasana perkuliahan yang kondusif.(cnd)

Post Author: pers-upn

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *