Resensi Series: Gadis Kretek, Kilas Balik Romansa Sejarah Saus Kretek 

Karya: Nadya Ayu Bramasari

Sumber: About Netflix

Judul Series: Gadis Kretek
Genre: Laga, Roman, Drama, Drama Sejarah
Sutradara: Kamila Andini, Ifa Isfansyah
Produser: Shanty Harmayn
Pemeran: Dian Sastrowardoyo, Ario Bayu, Putri Marino, Arya Saloka, Tissa Biani, Rukman Rosadi, Sha Ine Febriyanti, Sheila Dara Aisha, Verdi Solaiman, Uni Yutta
Jumlah Episode: 5 episode

Sinopsis

Series ini dimulai dengan penggambaran sosok Lebas yang mendapatkan amanah dari romonya (Soeraya) untuk mencari Dasiyah di sisa umurnya. Berbekal kotak kecil berisi surat dengan tulisan tangan yang menjadi informasi awal untuk membawa lebas ke kota M. Destinasi pertama yang harus dikunjungi di kota M adalah Museum Kretek yang sekaligus membawanya bertemu seorang perempuan bernama Arum Cengkeh. Tak disangka-sangka kisah keluarga Lebas berhubungan dengan keluarga Arum. Berdua bersama memecahkan teka-teki yang terjadi pada masa lampau, akankah Lebas dapat menemukan Dasiyah?

Resensi

Series ini merupakan adaptasi dari novel yang berjudul “Gadis Kretek” karya Ratih Kumala. Berbeda dari series lainnya, series ini membawakan kesan “mahal” yang sudah selevel dengan series-series luar negeri. Penggunaan bahasa jawa, cara pengambilan gambar yang menarik, sampai pada alur cerita yang dibuat maju mundur membuat series ini tidak membosankan. Tak hanya kisah romansa yang diceritakan, sejarah kelam persaingan usaha kretek juga melatarbelakangi series ini. Adegan-adegan serupa juga mengingatkan akan sejarah kelam Indonesia ditahun 1960-an.  Series ini juga mengangkat cerita perjuangan seorang wanita yang selalu dipandang sebelah mata oleh masyarakat. Persepsi bahwa wanita hanya manak, macak, masak dikemas sedemikian rupa untuk meyakinkan bahwa wanita dapat melakukan lebih dari apa yang masyarakat kira.

         Gadis kretek merupakan cerminan series yang sukses dari segi visual, akting, cerita, atau bisa dibilang sempurna. Pertama kalinya series Indonesia debut di platform Netflix dan telah ditayangkan sebanyak 1,6 juta kali di Netflix selama 6-12 November 2023, waktu yang singkat untuk prestasi sebesar ini. Tak hanya itu saja, series ini masuk dalam 10 besar penghargaan Kusala Sastra Khatulistiwa, serta tayang pertama kali justru di Busan International Film Festival 2023 di Korea Selatan. 

         Selesai menonton series ini penonton akan merasakan bahwa banyak kisah kelam yang dapat dijadikan pelajaran terutama perihal cinta. Seperti apa yang melatarbelakangi Soeraya yang tidak memiliki keberanian untuk mengambil keputusan, dan terlalu percaya dengan perjanjian yang hanya menguntungkan satu sisi saja. Pelajaran lain juga didapatkan dari seorang Dasiyah yang berjuang meyakinkan ayahnya dengan saus kretek yang dibuatnya. Sampai pada orang-orang yang dulunya menutup mata terkait kejadian tempo dulu, menyadarkan diri mereka dengan kesalahan-kesalahan yang mereka buat dimasa lampau. Penasaran dengan series Gadis Kretek? Saksikan langsung di platform Netflix.

Post Author: pers-upn

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *