Bingung Jadi Maba

Karya: Lavinia Tiara Malika

Ilustrasi Mahasiswa di Perguruan Tinggi (frz)

Apa yang kamu pikirkan ketika mendengar “Mahasiswa Baru (maba)”? Mungkin banyak orang yang masih duduk di bangku sekolah memiliki pandangan yang menyenangkan tentang maba, misalnya ekspektasi bahwa kehidupan per-maba-an akan berjalan mulus dan penuh dengan kebahagiaan. Anggapan tersebut tidak salah karena Kala pun berpikiran seperti itu saat masih Sekolah Menengah Atas (SMA). Melihat betapa menyenangkannya memiliki banyak teman baru dari berbagai daerah, berkumpul di suatu auditorium bersama teman-teman seangkatan dan merasakan euforia menjadi mahasiswa. 

Ayudia Kala, mahasiswa baru di salah satu perguruan tinggi di Surabaya. Sebulan pertama menyandang status sebagai maba, Kala benar-benar dibuat kaget dengan hal-hal di perkuliahan yang tidak ia sangka sebelumnya. Menjalani berbagai rangkaian orientasi mulai dari tingkat universitas, fakultas, hingga jurusan yang mengharuskannya berangkat sebelum pukul 06.00 karena kegiatan orientasi akan dimulai pukul 07.00 dan selesai pukul 15.00. Rutinitas itu terus berjalan selama beberapa minggu, belum lagi kegiatan orientasi jurusan yang harus membuat maba merelakan weekend karena dilaksanakan saat perkuliahan telah dimulai.

Hari yang ditunggu telah tiba. Akhirnya rangkaian ospek jurusan telah selesai tepat hari ini pukul 16.00 setelah berbagai rangkaian penutupan dengan menyaksikan penampilan dari semua kelompok. Kala dan teman satu kelompoknya, Aksa Hariz atau biasa dipanggil Aksa berjalan menuju danau kampus untuk menghabiskan waktu sambil membicarakan hal-hal random.

“Capek banget woy asli,” ucap Kala mengeluh.
“Ya sama. Mana ini hari Sabtu. Harusnya gue lagi menikmati hari sambil rebahan,” sambung Aksa.

Kala dan Aksa duduk di atas rerumputan di tepi danau.

“Yaudah lah yang penting udah kelar juga kan,” ujar Aksa melanjutkan kalimatnya.
“Abis ini ngapain ya, Sa?” tanya Kala.
“Ngapain gimana? Ya kuliah, belajar yang pinter dapet IP bagus,” jawab Aksa.
“Lo ga minat daftar organisasi?” tanya Kala lagi.
“Belum tau sih. Pengennya ikut organisasi luar kampus aja deh,” Aksa menjawab.
“Sama sih. Tapi kayaknya tetep bakal ikut satu di kampus sih. UKM kayaknya,” tambah Kala.
“Bagus sih itu. Apalagi kalo manajemen waktunya bagus,” respons Kala.

Obrolan tersebut terus mengalir dengan berbagai macam topik, mulai dari kehidupan kampus, magang, makanan, dan lain sebagainya.  Dua orang yang baru saling kenal saat kegiatan orientasi jurusan ini akan memulai perjalanan baru sebagai mahasiswa dengan tanggung jawab yang lebih berat. Semoga perjalanan mereka diberi banyak pengalaman menyenangkan.

Post Author: pers-upn

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *