By : Laili Maghfiroh
Sumber : Freepik
Hamparan terbentang luas, seluas mata memandang
Gemercak cairan merah sudah mulai keluar
Apa netraku tak salah melihat?
Apa ini medan perang?
Kenapa keluargaku yang jadi korban?
Peluru tembus pandang megembus sampai keparu-paru
Puluhan rakyat, prajurit, dan panglima mulai tumbang
Bibit – bibit rakyat pun ikut menempel ketanah
Apa tidak ada bantuan?
Katanya bela negara, mengapa semangatnya tidak membara?
Apa ini bela negara, nyatanya egois masih membungkus relung mereka
Apa benar satu bendera? Tapi nyatanya tak patuh semua
Mari… mari… mari… kita akhiri ini bersama
Mengapa? Karena kita satu bendera
Satu katulistiwa, satu garuda
Membela negara tak semata-mata harus mengangkat senjata
Turut patuh, juga jadi salah satu cara
Untuk melawan musuh bersama, musuh kita semua
Sekali lagi…
Satu bendera, satu katulistiwa, satu garuda
Kita indonesia, siap melawan semua
Musuh tak kasat mata
Dimana kau berada, kami hapuskan semua
Dari induknya sampai kebibitnya.