Oleh : Nurul Anggraini
Ironi pulau melati
Rezim tirani bergaya represif
Apakah kami terlihat subversif?
Bukankah antek-antekmu yang hiperaktif?
Tolong pak pejabat
Urusi dulu moralmu
Jangan melulu urusi mural dari rakyatmu
Si bapak hanya mangap tanpa bersuara
Mirisnya, yang bersuara malah dibungkam
Negara darurat
Rakyat sekarat
Siapa yang keparat?
Negeriku merdeka, katanya
Tapi nyatanya ada yang tak bisa berjalan dengan sempurna
Ia bisa tegak, tetapi pincang
Hukum namanya
Negeriku merdeka, katanya
Tapi nyatanya, yang bersuara masuk penjara
Tolong bapak hakim
Kami hanya bersuara
Apakah yang bersuara jauh lebih meresahkan dibandingkan dengan yang menghabiskan uang negara?
Tolong bapak hakim
Apakah kami harus jadi tuli?
Ataukah kami harus jadi bisu?
Tetapi mohon maaf bapak hakim
Kami hanya manusia biasa yang punya akal