Lagu ‘Entah Apa yang Merasukimu’ hingga Poster ‘Lucu’ di Tengah Aksi

Tak Hanya Lucu, Poster Juga Bertuliskan Sindiran

Salah satu peserta aksi sedang memamerkan poster (26/9).
Foto : Hanif Ryandhika G

 

Hal unik terjadi saat aksi ‘Surabaya Menggugat’ di depan Gedung DPRD Jawa Timur, pada Kamis (26/9) lalu. Warna-warni poster dengan bertuliskan kata-kata sindiran oleh mahasiswa, tentang permasalahan yang terjadi di Indonesia baru-baru ini banyak tersebar di media sosial.

Tidak hanya tulisan-tulisan tentang kritikan pedas, tetapi ada juga yang membuat tulisan dengan bahasa yang lucu dengan kondisi zaman milenial saat ini. Berikut beberapa tulisan poster saat aksi yang berhasil dikumpulkan oleh upn_news:

1. “Cukup RUU KUHP yang ditolak, aku jangan”

Foto : Hanif Ryandhika G

2. “Gagal kawin sama bule, mereka takut ke Indonesia”

Foto : Tim Dokumentasi FIK

3. “Cukup mantan yang ga punya hati, DPR jangan”

Foto : Tim Dokumentasi FIK

4.  “Enakan janji jiwa daripada janji DPR”

Foto : Tim Dokumentasi FIK

5. “Akhirnya berjuang bersama, setelah sekian lama berjuang sendiri”

Foto : Tim Dokumentasi FIK

6. “Jangan lupa pakek sunblock, biar demo tetap glowing

Foto : Tim Dokumentasi FIK

7. “Ica.. balikan yuk”, dan masih banyak lagi.

Foto : Hanif Ryandhika G

Bahkan sempat beredar thread dari akun twitter @bunchxcerry yang menceritakan kejadian cukup menarik saat aksi ini. “Boleh bantu RT ga? Tadi pas demo di Surabaya minumanku tumpah banyak dan bajuku basah trs tbtb ada yg ngelempar jaket ini ke aku, dia cuma nyebutin nama kl gasalah fahmi/fauzi/fahrul gt gaseberapa denger, dia anak UPN dan aku baru inget jaketnya ada di aku pas udh sampe rumah. Thx,” begitu cuitnya. Wah, adakah kalian KM-UPNVJT yang melakukannya?

Tidak hanya itu, di tengah aksi terdengar suara lagu yang sedang booming sekarang ini dari sound salah satu pedagang yang berjualan di area tersebut, yaitu “Entah Apa yang Merasukimu” hingga “Kartonyono Medhot Janji”. Sontak hal itu membuat suasana aksi sedikit meredam setelah cukup memanas karena sedikit terjadi kericuhan.

Bukan sekedar aksi yang penuh suka duka ini saja, Diah Ayu (Hukum/17) yang merupakan BPH aksi dari ‘UPN Kolektif’ mengharapkan, “Kami suara dari mahasiswa agar didengar oleh DPR dan Presiden serta jajarannya, alangkah baiknya mempertimbangkan suara mahasiswa yang merupakan perwakilan rakyat. Kami merasa tidak terwakilkan oleh DPR yang sekarang duduk di Senayan,” pungkasnya. (nau)

Post Author: pers-upn

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *