Pemilihan Duta FISIP Sebagai Perwujudan Representasi Mahasiswa
Ada yang berbeda di lobby gedung Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) II pada Sabtu (27/4) sore lalu. Rupanya, sedang berlangsung acara puncak dari serangkaian kegiatan yakni grand final Duta FISIP 2019. Dibuka sejak pagi, rangkaian acara puncak dimulai dengan Talkshow Public Speaking dan Personal Branding, lalu dilanjutkan dengan Beauty and Handsome Class, dan diakhiri dengan penobatan Duta FISIP 2019.
Acara yang dimotori oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FISIP ini merupakan ajang beauty pageant pertama bagi FISIP yang dilatarbelakangi oleh keinginan memunculkan representasi mahasiswa FISIP. Rafliano (HI/16), Ketua Pelaksana, menjelaskan untuk dapat menjadi seorang Duta FISIP sendiri, peserta harus mampu menanamkan nilai-nilai bela negara sesuai identitas kampus, serta nilai-nilai sosial dan politik sesuai identitas FISIP. “Hampir sama dengan ajang beauty pageant lain, brain, beauty, dan behavior menjadi tolak ukur utama kami,” tuturnya. Ia berharap Duta FISIP yang terpilih dapat mengemban amanah dengan baik. Senada dengan Rafliano, Buby Bestari (HI/16), Presiden BEM FISIP, ingin Duta FISIP yang nantinya terpilih tidak pasif setelah menerima gelar, namun dapat ikut aktif menyuarakan aspirasi dari keluarga mahasiswa FISIP baik untuk lembaga maupun organisasi mahasiswa.
Tak tanggung-tanggung, ajang Duta FISIP 2019 bekerjasama dengan salah satu produk kecantikan yang turut mengundang Miss Universe Indonesia 2016 yakni Kezia Warouw. Sebagai representasi beauty pageant, ia cukup terkejut mengetahui bahwa acara ini merupakan ajang pageant perdana yang dilaksanakan BEM FISIP. Menurutnya, ajang Duta FISIP 2019 merupakan langkah awal yang bagus untuk menunjukkan keberanian dan meningkatkan kepercayaan diri. “Semoga dapat terus berlanjut setiap tahun, menciptakan generasi muda yang berprestasi tidak hanya dalam segi akademis namun skill mereka juga dapat diasah,” ucap Kezia.
Sebelum menjadi Duta FISIP, peserta yang tentunya merupakan mahasiswa FISIP akan menjalani serangkaian proses seperti seleksi administrasi, wawancara, lalu terdapat tiga karantina yang wajib dijalani sebelum mencapai malam penobatan. Selain titel Duta FISIP 2019, ada pula tiga gelar lain yang dapat disabet peserta yakni, Duta Bela Negara yang berhasil diraih oleh Luna Khoirunnisa (HI/17), kemudian Aulia Yahya (Adne/18) berhasil menyabet gelar Duta Sosial dan Lingkungan 2019, Aulia Septiana (Adne/17) menjadi Duta Favorit 2019 sedangkan Duta FISIP 2019 berhasil diraih oleh Josephine Karina (Adne/18) dan Rizki Kurniawan (Ilkom/17).
“Karena UPN memiliki karakteristik bela negara, kedepannya saya ingin mengadakan program Kamis batik, karena menggunakan batik itu merupakan salah satu wujud terkecil dalam menanamkan nilai bela negara,” kata Rizki mengenai rencananya ke depan setelah menjadi Duta FISIP 2019. Sementara itu pasangannya, Josephine Karina, berencana mengadakan diskusi mengenai isu-isu politik yang tengah hangat namun tentunya dikemas dengan menarik. Mereka berdua pun sama-sama berharap agar ajang ini terus berlanjut dan terus memunculkan wajah-wajah baru representasi FISIP.
Hampir seluruh elemen yang terlibat dalam ajang Duta FISIP berharap acara ini terus berlanjut, tak terkecuali dari penonton baik tamu undangan maupun pendukung salah satu peserta. Yustin (Adne/17) selaku perwakilan dari Badan Legislatif Mahasiswa FISIP ingin acara ini terus terlaksana ke depannya, bahkan berkembang hingga ke tingkat universitas. Ahmad Farih (Ilkom/18) juga berharap acara ini dapat mengangkat citra FISIP dan di tahun selanjutnya dapat lebih meriah lagi. (nau)