Oleh: Rika Rismayang
Dia gadis mungil
Bibirnya merona memikat kalbu
Bulu matanya rindang dan mengepak indah dalam kedipan
Harinya selalu berselimut tawa
Walau ada kerinduan yang tak diundang
Ada kecemasan yang tak bisa dilumpuhkan
Dunia luar
Dunia yang dulu hatinya tunggu
Kini hatinya mulai ragu
Ada banyak gejolak yang tak disangka
Yang berusaha membakar keteguhannya
Entah…
Apakah semua itu yang dulu dia tunggu?
Dalam kegundahan
Dia terus berjalan
Dengan membekukan diri
Agar impian tak hangus dalam gejolak api
Walau terjal jalan sebagai anak rantauan
Surabaya, 9 Maret 2019