Renaissance 2.0, BEM FT Undang Jajaran Guest Star Menarik

Masih Kurang Persiapan, Sub Agenda Renaissance Berupa Launching Program Profesi Insinyur Tidak Jadi Terlaksana

Kemeriahan acara Rennaisance 2.0 dengan bintang tamu utama Isyana Sarasvatidi halaman depan Gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) I pada Sabtu (1/12).

       Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Teknik (BEM-FT) menggelar konser musik pertama dengan judul “Renaissance 2.0” yang bertempat di halaman depan Gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) I pada Sabtu (1/12). Kegiatan konser musik pada tahun kedua perhelatan Rennaisance ini menghadirkan bintang tamu yang cukup banyak diantaranya Redwine, Heavy Monster, Letto, band-band lokal, serta bintang tamu utama Isyana Sarasvati.

     Acara Renaissance 2.0 kali ini mengusung tema festival musik. Waluyo (Tekkim/16), Ketua Pelaksana Renaissance 2.0 mengatakan konsep Rennaisance tahun kedua ini berbeda dengan tahun pertama. “Untuk Renaissance 1.0 kemarin hanya sebatas warga FT saja, jadi hanya semacam malam keakraban (Makrab). Festival musik kali ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa UPN bisa mengadakan acara sebesar ini, tidak kalah dengan universitas lain,” ujar Waluyo. Ibnu Sholichin, Wakil Dekan (Wadek) III FT menambahkan, “Sengaja yang kedua ini diadakan lebih besar, lebih ramai dan ingin lebih dari tahun-tahun sebelumnya.”

       Event ini selain bertujuan mengeratkan persaudaraan sesama warga FT, juga ingin menunjukkan bahwa kampus UPN “Veteran” Jawa Timur juga unggul di bidang kreatifitas mahasiswanya. Fahmi Ali (TI/15), Ketua Departemen Seni dan Olahraga BEM-FT mengatakan bahwa acara ini tidak mendapat bantuan apapun dari lembaga, akan tetapi beberapa jajaran dosen termasuk Rektor UPN “Veteran” Jawa Timur turut menyukseskan acara ini.

      Selain acara festival musik, Launching Program Profesi Insinyur (PPI) yang bekerja sama dengan Persatuan Insinyur Indonesia (PII) juga menjadi salah satu sub agenda pada acara ini. Fahmi menyampaikan permintaan maafnya atas agenda launching PPI yang tidak dapat terselenggara saat itu, “Untuk launching-nya sendiri, kami (panitia ,red) mohon maaf tidak bisa dilaksanakan sekarang karena banyak persiapan yang kurang. Persiapannya panjang mulai dari masalah dosen-dosen, tenaga pekerja, sampai mahasiswanya juga masih banyak yang perlu dipersiapkan.”

      Kendala Renaissance 2.0 yang paling menonjol, salah satunya yakni masalah waktu persiapan yang singkat yakni dimulai sejak bulan Juli. “Karena baru pertama kali, mungkin teman-teman (panitia, red) kaget karena masa yang banyak. Sebelumnya pernah tapi hanya untuk internal, nah sekarang dirubah jadi eksternal, jadi sedikit kaget,” tambah Fahmi.

      Walaupun begitu pengunjung yang hadir merasa sangat terhibur dengan acara ini. “Acaranya seru dan pecah banget, apalagi bintang tamu yang diundang itu seru, sesuai dengan genre anak muda jaman sekarang,” ungkap Farah (Unair). Hampir senada, Yuda (TI/16) berpendapat bahwa acara kali ini menyenangkan, serta bintang tamu yang diundang juga seru. Ia berharap acara tahun depan bisa lebih baik lagi. (fpn/syh/wil)

Post Author: pers-upn

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *