Inagurasi 2018, Ajang Kreatifitas antar Fakultas

Kreatifitas Mahasiswa Setiap Fakultas Dibalut dalam Budaya Tradisional menjadi Langkah Awal UPN Bersatu

Pertunjukkan tari yang ditampilkan performer dari FIK saat Inagurasi 2018 di GSG Giri Loka Senin (10/9)

        Acara Inagurasi Mahasiswa Baru kembali digelar tahun ini oleh UPN “Veteran” Jawa Timur. Tidak berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, inagurasi dilaksanakan setelah Pengenalan Kondisi Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) telah usai. Acara yang berlangsung pada Senin (10/9) malam bertempat di Gedung Serba Guna (GSG) Giri Loka ini mengusung tema “Nasionalisme dan Bhinneka Tunggal Ika”. Dengan konsep yang berbeda, inagurasi diadakan pada malam hari dan diisi lomba kreasi seni, penampilan ekspresi, dan lomba suporter antar fakultas serta koreo se-universitas. Fakultas pun berlomba-lomba menampilkan kreasi sekreatif mungkin, mulai dari drama kolosal hingga tari tradisional.

       “Tahun ini, secara garis besar kita mengangkat konsep integrasi antar fakultas yang ada di UPN supaya menjadi satu kesatuan yang utuh, tidak membeda-bedakan antar fakultas. Tahun ini diadakan malam hari karena permintaan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari fakultas-fakultas setelah dibicarakan dengan pihak lembaga. Akhirnya disetujui diadakan pada sore sampai malam yaitu pukul 18.00 sampai kira-kira pukul 22.00,” ungkap Hussain (TP/15) selaku Ketua Pelaksana Inagurasi 2018.

        Inagurasi dibuka dengan sambutan dari Ketua Pelaksana dan Rektor UPN “Veteran” Jatim. Setelah itu, dilanjutkan dengan pertunjukkan fakultas yang tampil sesuai nomor urut mereka masing-masing. Setelah penampilan dari setiap fakultas, selalu ditutup dengan chants atau nyanyian masing-masing fakultas. Tak cukup sampai di situ, setelah seluruh fakultas menampilkan kreasinya, acara dilanjutkan dengan orasi masing-masing perwakilan fakultas. Lampu Giri Loka sengaja dipadamkan dan hanya ada lampu sorot yang menyinari masing-masing perwakilan fakultas yang berorasi. Masing-masing fakultas pun berkreasi menyalakan flashlight ketika perwakilan mereka sedang membaca orasinya.

        Salah satu penampil lomba kreasi yaitu Vi dan Cornelia(AK/18), penampil dari FE yang menampilkan modern dance dan tari tradisional menyampaikan persiapannya untuk inagurasi ini. Mereka mengaku merancang konsep berdasarkan ide-ide kreatif mahasiswa baru FE yang tergabung menjadi penampil. Tidak hanya modern dance dan tari tradisional, FE juga menampilkan drama serta band. Vi berpendapat bahwa acaranya sudah memuaskan, hanya saja terkendala dengan waktu yang molor. Senada dengan mereka, Rohim(SI/16) menyatakan bahwa inagurasi tahun ini suasananya lebih akrab dan ramai daripada tahun-tahun sebelumnya, karena diadakan pada malam hari. Selain itu, rangkaian acaranya pun lebih variatif.

        Acara dilanjut dengan awarding, sebelum awarding, presenter memanggil masing-masing fakultas untuk menyemangati. Ketika Fakultas Arsitektur dan Desain (FAD) dipanggil, terjadi insiden yaitu pelemparan pesawat kertas ke lapangan, penyalaan flare serta bom asap, dan mengangkat koreo bertuliskan FTSP (Fakultas Teknik Sipil dan Perancangan). Insiden ini pun membuat suasana tidak kondusif karena Fakultas Ilmu Komputer (FIK) dan Fakultas Teknik (FT) yang berada di samping FAD terpaksa menyingkir agar tidak terkena debu-debu flare. Insiden ini juga membuat keributan antara FAD dengan panitia.

        Di dalam regulasi Inagurasi 2018 disebutkan bahwa flare dilarang dibawa masuk ke dalam tribun. Selain flare, barang lainnya yang dilarang adalah rokok. Namun, masih banyak ditemukan mahasiswa yang merokok di dalam Giri Loka. Hussain mengungkapkan bahwa hal tersebut lolos dari pengamanan, padahal asap flare dapat berpotensi membahayakan yang lainnya. “Keseluruhan acara sudah bagus. Lebih dioptimalkan ke keamanannya aja sih, soalnya saya lihat masih ada yang membawa rokok dan korek,” ucap Rohim.

        Setelah insiden tersebut, awarding pun dibacakan. Juara kreasi diraih oleh FT sebagai juara kedua, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) sebagai juara kedua, dan Fakultas Hukum (FH) sebagai juara pertama. Selain itu, untuk lomba supporter, juara pertama diraih oleh FE, juara kedua oleh FISIP, dan Fakultas Pertanian (FP) sebagai juara ketiga. Tak hanya juara umum, adapun juara harapan kreasi seni diraih oleh FP dan juara harapan suporter dimenangkan oleh FIK.

        Persiapan acara ini terbilang cukup singkat, untuk pembentukan panitia diadakan dua minggu yang lalu, sehingga panitia efektif bekerja hanya selama sepuluh hari dan gladi bersihnya diadakan Senin (10/9) siang. Sedangkan pengumpulan perwakilan dari BEM setiap fakultas untuk koreo satu UPN, diadakan tiga hari sebelum acara berlangsung. Kendala dari inagurasi ini adalah miskomunikasi antar panitia, tetapi Hussain mewajarkan karena lingkup kepanitiannya dari tujuh fakultas sehingga dapat dikatakan itu bukan perkara yang mudah.

       “Kasihan teman-teman yang rumahnya di luar kota, karena juga banyak yang PP (pulang-pergi, red) dari Gresik dan Sidoarjo. Apalagi yang perempuan, pasti orang tua juga was-was kalau kita ngabarin pulang tengah malam,” ungkap Salsa (Ilkom/18) meskipun acara inagurasi memang berlangsung seru, ia menyarankan agar acara tidak selesai terlalu larut. Selain itu, Rohim berharap bahwa lomba inagurasi tahun depan dapat lebih variatif. “Mungkin tahun depan bisa ditambahin food festival gitu ya, biar kita cari jajannya gampang kalau lagi laper,” imbuh Ima (Ilkom/18). (paw/apr)

Post Author: pers-upn

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *