Implementasi Tridharma Perguruan Tinggi dengan Tunaikan Tugas dalam KKN
Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagai bentuk implementasi Tridharma Perguruan Tinggi di bidang pengabdian masyarakat dilaksanakan terus oleh UPN “Veteran” Jawa Timur. Bertempat di halaman rektorat UPN “Veteran” Jawa Timur pada Selasa (24/7), digelar upacara pemberangkatan peserta KKN sebelum pelaksanaan di lokasi pada keesokan harinya. Upacara ini digelar siang hari setelah dilaksanakan acara ceramah dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) di Gedung Serba Guna (GSG) Giri Loka.
KKN Tematik kali ini diikuti oleh 256 peserta dengan rincian 251 peserta dari UPN “Veteran” Jawa Timur dan 5 peserta dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Agustin, (Ikom/Unesa) memaparkan bahwa keikutsertaannya dalam KKN Tematik ini merupakan pendelegasian dari Unesa untuk mengikuti KKN Tematik gabungan di UPN “Veteran” Jawa Timur. “Jadi Unesa ini intinya adalah berpartisipasi atas surat undangan dari UPN untuk mengikuti KKN Tematik gabungan, kemudian kita datang mengikuti prosedural yang ada di UPN,” jelasnya. Peserta KKN Tematik yang dibagi menjadi 9 kelompok ini disebar di lima lokasi KKN yakni Surabaya, Sidoarjo, Trenggalek, Blitar, dan Nganjuk dengan waktu pelaksanaan dua minggu mulai 25 Juli hingga 8 Agustus 2018.
Teguh Soedarto, Rektor UPN “Veteran” Jawa Timur memaparkan bahwa KKN merupakan bentuk perwujudan agar bisa mengimplementasikan ilmu dibangku kuliah. Peserta KKN akan belajar menjadi pemimpin dan tumpuan pertanyaan serta panutan bagi masyarakat lokasi KKN. “Saya berharap saudara (peserta KKN, red) mampu membimbing masyarakat desa yang memerlukan bantuan bimbingan terutama dibidang proses produksi yang berbasis potensi sumber daya lokal, sosial, kesehatan, ketahanan pangan, serta keamanan,” papar Teguh.
Peserta KKN sebelumnya telah mendapat pembekalan selama 2 hari pada 19-20 Juli di Ruang Seminar Gedung Teknologi Tepat Guna (TTG) Techno Park. Pembekalan yang diberikan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UPN “Veteran” Jawa Timur ini meliputi bela negara, materi KKN, etika komunikasi, sikap perilaku, serta pembekalan teknis. KKN Tematik ini sendiri memiliki perbedaan dengan KKN Reguler seperti yang diungkapkan oleh Didiek Tranggono selaku Kapusdimas LPPM bahwa KKN Tematik memiliki tema sesuai desa lokasi pelaksanaan KKN berdasarkan usulan dari proposal para dosen yang telah lolos. “KKN Tematik sudah jelas arahnya dan itu yang dibutuhkan masyarakat,” ucapnya.
KKN Tematik ini memiliki tujuan memberikan penguatan karakter bela negara bagi mahasiswa peserta KKN, menanamkan jiwa kekeluargaan bagi mahasiswa, mengimplementasikan diri untuk diterapkan kepada masyarakat sesuai dengan tema KKN dan semangat bela negara. KKN Tematik ini diutamakan untuk diikuti angkatan 2015 yang belum mengikuti KKN reguler sebelumnya. “Menurut saya ini positif karena KKN Tematik ini biasanya diikuti sama anak-anak yang tidak ikut KKN reguler kemarin karena lebih memilih PKL (Praktik Kerja Lapangan, red) atau kegiatan lain. Harapannya kalau bisa ada KKN lain dan kuota KKN bisa ditambah,” ujar Rio (TI/15)
Selain KKN Tematik, UPN “Veteran” Jawa Timur juga mengikuti KKN Kebangsaan di Lampung dengan memberangkatkan lima delegasi mahasiswa pada 22 Juli 2018. KKN Kebangsaan dilaksanakan hingga 26 Agustus 2018. KKN Kebangsaan sendiri juga merupakan bagian dari KKN Tematik namun merupakan program nasional yang penyelenggaraannya juga bersifat nasional dan diikuti oleh mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia. (del/drh)