Diadaptasi dari Jepang, Bunkasai Jadi Festival Perdana UKM Onigiri
UPN News – Ada yang berbeda di Gedung Serba Guna (GSG) Giri Loka pada Minggu (25/2), Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Oni-Giri UPN “Veteran” Jawa Timur menggelar acara Onegai (Oni-giri no Egao de Bunkasai) yang bertema Edo Jidai (masa lalu), dengan sub-tema Heroes Comeback. Acara yang dilangsungkan di GSG Giri Loka dan Gedung Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) II dari pukul 10.00 hingga 20.00 WIB mengundang minat peserta dan pengunjung dari berbagai kalangan.
Festival perdana Bunkasai di UPNVJT ini menampilkan berbagai kompetisi bertema Jepang seperti Costume Play (Cosplay), Costume Play and Cat Walk (Coswalk), J-Song dan Design Character yang terbuka untuk umum, selain itu juga ada special performance dari guest star. Pelaksaanannya lomba design character dilaksanakan di FISIP II, sedangkan lomba lainnya di Giri Loka. Festival ini dibuka dengan pertunjukan dari UKM Tari UPN dan Kendo ITS. Beberapa guest star yang hadir dalam festival ini antara lain Akiba Street, Kiseki, Escape, Counter Attack dan DJ Zennith featuring Mbah Kacang.
Menjelang sore hari acara ini semakin meriah. Terdapat cosplayer dari komunitas Union Clover Surabaya yang mengadaptasi Gintama hingga coswalk berpakaian Timur Tengah. Ada pula peserta lomba coswalk, Anin dari komunitas Cosura yang mengenakan kostum Kurosawa Ruby yang terinspirasi dari seri anime Love Life Sunshine. “Biasanya ikut dance cover. Tapi karena tidak diadakan, jadi ikut coswalk,” ujar Anin.
Pemenang lomba beragam dari berbagai kalangan. Untuk kategori J-Song yaitu Shalsabila dari SDN Ketabang, cosplayer oleh Union Clover, coswalk dimenangkan Lee, dan juara design character diraih oleh Heny Lutfiany asal SMA Muhammidayah 2 Surabaya. Adapun, Irvan Herdianto dari UPN “Veteran” Jatim juga memenangkan juara harapan 3 dalam lomba design character.
Festival Bunkasai sendiri merupakan festival tahunan yang diadaptasi dari negara asalnya, yakni Jepang. Mengangkat tema Edo Jidai (masa lalu), pada zaman samurai, Ade ingin suasana Jepang semakin terasa karena samurai identik dengan Jepang. Acara ini bertujuan mempererat dan merubah stigma masyarakat awam bahwa pecinta budaya Jepang itu tidak aneh serta memperkenalkan dan menampilkan juga budaya Jepang.
Walaupun baru pertama kali digelar, acara ini mendapatkan antusiasme dari pengunjung. Terbukti dari jumlah pengunjung yang lebih dari tiga ratus orang. “Persiapannya sejak bulan Oktober. Keinginan untuk mengadakan bunkasai sudah sejak lama, lalu dirundingkan bersama dan minta persetujuan dari pembina Oni-Giri hingga akhirnya disetujui,” ujar Ketua Pelaksana, Ade Satria (SI/15).
Acara ini dikunjungi berbagai kalangan usia. “Tertarik mengunjungi event ini karena ada cosplayer. Sudah suka dengan anime dan film dari Jepang sejak Sekolah Dasar (SD) kelas tiga, tahun depan kalau diadakan lagi akan ikut serta,” ujar Ryan (12th), pengunjung asal SD Muhammadiyah 4 Pucang. Selain anak-anak, ada pula pengunjung dari kalangan Sekolah Menengah Atas yang sengaja berkostum cosplay walaupun bukan peserta. “Emang sengaja sih, niat aja pakai baju seperti ini,” jelas Bella, pengunjung dari SMAN 10 Surabaya.
Persiapan yang dilakukan sejak Desember lalu ini diakui sedikit terkendala, seperti perijinan tempat yang sulit, kemungkinan cuaca buruk, dan promosi acara. Selain itu juga, masyarakat umum banyak yang tidak mengetahui lokasi UPN “Veteran” Jatim, sehingga pada saat promosi tidak jarang panitia mendengar pertanyaan tentang lokasi Kampus Bela Negara.
“Kurang ada kobake (rumah hantu) seperti dalam acara bunkasai lainnya,” kata Early, seorang pengunjung. Peserta juga mengaku bahwa waktu pelaksanaan lomba lebih pagi daripada bunkasai lainnya. Rani, vokalis band Counter Attack mengharapkan tahun depan acaranya dibuat outdoor agar atmosfer lebih mengena.
Terlepas dari berbagai kendala yang ada, antusiasme peserta dan pengunjung cukup baik, tidak hanya datang dari sekitaran Kota Surabaya, namun juga luar kota seperti Malang dan Bandung. “Melihat antusiasme hari ini. Insya Allah event ini diadakan lagi tahun depan, jadi event tahunan gitu,” harap Putra (AK/15), ketua umum Onigiri. (apr)