Mulai warga, jajaran Rektor, hingga Bupati Jombang turut memeriakkan acara Unjuk Gelar
Gelar lomba produk olahan unggulan antar desa dan TTG (Teknologi Tepat Guna) oleh Mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) Bela Negara gelombang 1 (satu) berlangsung ramai dan lancar pada Senin (19/01) di Lapangan Desa Bareng, Kabupaten Jombang.
KKN Bela Negara yang berlangsung di Kabupaten Jombang oleh 48 kelompok Mahasiswa UPN “Veteran” Jawa Timur ini disambut hangat oleh warga Jombang. Masing-masing kelompok berlomba membuat inovasi dalam menciptakan produk olahan unggulan desa setempat dan TTG yang tentunya bisa bermanfaat bagi masyarakat sekitar untuk ditunjukkan di acara penutupan KKN yaitu Gelar Lomba Produk dan TTG. Acara ini pun turut dihadiri oleh Bupati Jombang, Dr. Ec. H. Nyono Suharli Wihandoko dan jajarannya. “Sangat senang bahwa UPN sudah berbuat banyak untuk rakyat saya dengan adanya KKN Bela Negara yang dilaksanakan relatif singkat yaitu dua minggu. Semangat warga sungguh sangat luar biasa makanya saya atas nama Pemerintah Kabupaten Jombang berharap Unjuk Gelar ini nanti bisa dilkembangkan ditingkat nasional tidak hanya di Kabupaten supaya masyarakat bisa tahu tentang produk-produk dan ilmu-ilmu yang diberikan oleh mahasiswa sehingga bisa bermanfaat,” ungkap Bupati Jombang yang juga merupakan alumni UPN “Veteran” Jawa Timur.
KKN Bela Negara tahun ini bisa dibilang sukses, sesuai yang dijelaskan oleh Wakil Rektor III, Ir. Mu’tasim Billah, MS bahwa ukuran keberhasilan KKN ada dua yaitu gaya adaptasi masing-masing kelompok mahasiswa sangat cepat sehingga bi
sa diterima oleh masyarakat dengan cepat dan baik serta program kegiatan yang dijalankan ada manfaatnya sehingga setelah mereka pergi program-program tersebut tetap dijalankan. Ini terbukti bahwa perwakilan dari masing-masing Kecamatan sudah menyampaikan bahwa apa yang sudah dijalankan oleh para mahasiswa akan dilanjutkan bahkan disupport oleh Bupati dan jajarannya.
Terlepas dari hal tersebut, acara Unjuk Gelar lomba produk dan TTG juga digunakan sebagai sarana apresiasi mahasiswa yang telah berkreasi dan berinovasi dalam menciptakan produk dan TTG untuk desa setempat. Adapun beberapa pemenang dari unjuk gelar lomba tersebut yaitu Kelompok 10 sebagai Juara 1 dengan produk olahan unggulan antar desa, kelompok 25 sebagai Juara 1 TTG, kelompok 13 sebagai Juara 1 Kelompok Terfavorit dan beberapa penghargaan lainnya.
“Demo ke warga tentang mie jantung pisang atau ontong, mie wortel, mie bayam, dan snack dari bayam untuk anak kecil-kecil. Mereka sangat antusias dan memberikan inovasi baru dengan mengaplikasikan tomat, cabe yang tentunya tidak mempengaruhi rasa tetapi warnanya saja. Sebelum membuat produk ini, kita juga memikirkan cara pemasarannya yaitu dengan membuat packaging dari produk-produk tersebut,” jelas Vindy (Teknik Sipil/14) Kepala Divisi (Kadiv) Produksi kelompok 10. Seperti yang diungkapkan oleh Salafsyah Maulana, (Kadiv) TTG Kelompok 25 bahwa kelompoknya membuat alat perangkap hama serangga yang sudah dimodifikasi sedemikian rupa sehingga harganya terbilang ekonomis dan mampu dijangkau. Barang-barang yang digunakan pun dari barang barang bekas, seperti rangkaian kayu dan kabelnya. Sehingga gabungan kelompok petani sangat antusias untuk membuat karena alat tersebut akan digunakan untuk 7 dusun di desa tersebut.
Banyak warga yang merasakan manfaat dari adanya KKN Bela Negara tahun ini, terutama dengan adanya Unjuk Gelar tersebut. “Manfaat yang bisa diambil ada banyak, salah satunya yaitu warga bisa dapat lebih mengetahui contoh dari TTG atau produksi, jadi mereka lebih mendapat wawasan baru tentang pengolahan bahan-bahan makanan atau alat-alat yg bisa digunakan,” jelas salah satu peserta KKN, Mohamad Khusni (Teknik Informatika/14). Hal tersebut juga diperjelas dengan keterangan dari Sulagi, salah satu warga sekitar lapangan Bareng yang menyatakan bahwa acaranya bagus dan bermanfaat, semoga bisa dilaksanakan di tahun-tahun selanjutnya. (vnk/sep)