UPN Siap Memberangkatkan Peserta KKN Out Campus Gelombang I di Dua Kabupaten

Peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Out Campus gelombang I tahun akademik 2016/2017 diberangkatkan dengan upacara pelepasan yang dilaksanakan pada Senin (9/1) di halaman parkir bagian timur Gedung Giri Loka UPN “Veteran” Jawa Timur. Peserta KKN Out Campus gelombang I yang berjumlah 1448 mahasiswa ini terdiri dari 49 kelompok, dimana tiap kelompok terdiri dari 25 hingga 30 mahasiswa yang berasal dari berbagai jurusan. Sebanyak 49 kelompok ini akan ditempatkan di dua kabupaten, yakni Jombang dan Sidoarjo. Ada 48 kelompok yang ditempatkan di Kabupaten Jombang, yakni 9 kelompok di Kecamatan Wonosalam, 12 kelompok di Kecamatan Bareng, 12 kelompok di Kecamatan Ngoro, dan 15 kelompok di Kecamatan Mojowarno. Sedangkan untuk 1 kelompok lainnya ditempatkan di Kabupaten Sidoarjo, tepatnya di Kecamatan Sukodono.

Kegiatan yang dilaksanakan selama dua minggu tersebut merupakan KKN reguler, yakni KKN yang dilaksanakan serentak oleh seluruh fakultas. Peserta KKN Out Campus berangkat pada Senin (9/1) untuk kelompok yang ditempatkan di Kabupaten Jombang dan pada Sabtu (14/1) untuk kelompok yang ditempatkan di Kabupaten Sidoarjo. Saat terjun langsung ke masyarakat, para mahasiswa dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang bertugas untuk mengontrol para mahasiswa di sana. Satu dosen pembimbing bertugas untuk mengontrol sebanyak tiga kelompok.

KKN sendiri bertujuan untuk meningkatkan kualitas serta potensi diri para mahasiswa. Kegiatan yang dilakukan selama KKN Out Campus yakni berupa pengabdian masyarakat. Untuk pelaksanaannya, tiap kelompok dibagi menjadi lima divisi, diantaranya, pendidikan, produksi, administrasi, kesehatan, dan pelaksanakan program kerja.

Sebelum diberangkatkan, para peserta telah melalui kegiatan KKN In Campus, yakni serangkaian pembekalan untuk mematangkan persiapan KKN Out Campus. Kegiatan yang dilaksanakan pada 26-27 November 2016 ini diadakan di dalam kelas dan di luar kelas. Di dalam kelas, para peserta memperoleh materi pembekalan KKN, sedangkan di luar kelas, para peserta dilatih untuk mempraktikkan materi Peraturan Baris Berbaris (PBB) untuk kemudian dilombakan tiap kelompoknya. KKN In Campus ini merupakan rentetan dari proses pembekalan karakter bela negara kepada mahasiswa.

Sukendah, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) beranggapan bahwa setiap peserta KKN adalah duta kampus karena selama pelaksanaannya, tiap individu membawa nama kampus. Maka dari itu, mahasiswa harus tanggap, kreatif dan inovatif dalam menghadapi masalah sosial, teknis maupun budaya di sana. “Perlu ada effort dari tiap individu untuk membawa nama baik kampus,” ungkapnya. Setelah beberapa kali dilaksanakan, terlihat berbagai kekurangan yang perlu dievaluasi, diantaranya yakni tuntutan manajemen antara teknis dengan keadaan di lapangan. “Hal tersulit adalah mengontrol mahasiswa. Tidak semua mahasiswa terkadang on the track. Maka dari itu, perlu diadakannya pembekalan sebelum pemberangkatan,” kata Sukendah.

Salah satu peserta KKN, Frida (Ilkom/2014) berharap agar dengan adanya KKN ini para mahasiswa dapat memberikan seluruh potensi yang dimilikinya dengan maksimal, sehingga mereka dapat berguna untuk masyarakat. “Karena sesungguhnya sebaik-baiknya manusia adalah yang dapat bermanfaat bagi orang lain,” tuturnya.