Kesulitan Akses Situs E-learning “Ilmu”  yang Sering Eror Berdampak pada Tingkat ke Efektifitas Proses Belajar-Mengajar 

Dosen dan Mahasiswa UPNVJT Keluhkan Kendala dan Berharap Perbaikan dan Upgrade Fitur “Ilmu” sebagai Penunjang Peningkatan Kualitas Pembelajaran.

Situs Ilmu Eror
Sumber: Dokumentasi Pribadi LPM Pena Merah

Mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur (UPNVJT) menjalani aktivitas pembelajaran setiap harinya beriringan dengan teknologi. Teknologi yang terus berkembang membuat para teknisi perguruan tinggi memanfaatkan kecanggihan teknologi untuk mendukung proses pembelajaran. UPNVJT memiliki situs pembelajaran yang digunakan untuk memudahkan dan mendukung  proses kegiatan belajar-mengajar, situs tersebut bernama “Ilmu”. 

Para dosen dan mahasiswa tentunya banyak yang menggunakan situs tersebut dalam kegiatan belajar-mengajar, biasanya situs ini digunakan para dosen untuk mengunggah materi pembelajaran, pemberian tugas serta pengumpulan tugas oleh mahasiswa. Akan tetapi, belakangan ini situs “Ilmu” sering terjadi eror sehingga membuat para civitas akademik mengeluhkan kendala dalam menggunakan situs tersebut. 

Sofie selaku Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) mengeluhkan e-learning yang sering eror itu. “Belakangan ini (e-learning) sering eror,” tuturnya. Selain itu, beliau menuturkan terkait para dosen lain juga mengeluhkan kendala yang sama terkait situs pembelajaran ini . “Sama pastinya. Mereka juga pasti mengeluhkan eror itu tadi. Kalau seandainya pre-test post-test terus ternyata eror, berarti harus beralih ke kertas,” jelasnya pada (17/3).

Dampak dari erornya situs tersebut membuat adanya perubahan bagi mahasiswa dalam proses  pengerjaan pre-test dan post-test. Tidak hanya itu saja, namun juga ada perubahan terkait cara pengumpulan tugas khususnya tugas yang telah di setting di “Ilmu” . “Jadinya mahasiswa kalau pre-test post-test lewat kertas, dikerjakan manual di kelas, lalu kalau mengumpulkan tugas harus melalui e-mail dan saya harus list manual siapa yang sudah mengumpulkan, dan siapa yang belum mengumpulkan,” tuturnya. Ia menuturkan bahwa kegiatan belajar-mengajar akan dilakukan manual di kelas selama situs “Ilmu” eror dan pengumpulan tugas melalui e-mail cukup mempersulit dirinya untuk melakukan koreksi tugas dari masing-masing mahasiswa yang jumlahnya tidak sedikit itu. 

Kendala tersebut juga dirasakan oleh Risqi selaku dosen Fakultas Pertanian (Faperta) bahkan jika tidak diketahui dengan cepat akan berdampak pada keterlambatan pengumpulan tugas. “Pasti sangat mengganggu ya, karena kebetulan beberapa kali mahasiswa itu terhambat pengumpulan tugas dengan deadline yang sudah saya sesuaikan di e-learning hingga akhirnya mau tidak mau di siasati dengan menggunakan Google Drive. Itu sangat trouble banget itu,” jelasnya

Menanggapi lebih lanjut terkait permasalahan ini, beliau mengungkapkan sudah memberitahu kendala situs “Ilmu” yang sering eror dengan pihak informatika. Namun memang belum ada tindakan yang dilakukan oleh pihak tersebut untuk menangani permasalahan ini karena mereka menganggap kendala tersebut adalah perihal yang biasa. “Sudah, sudah. Kami komunikasikan dengan pihak Informatika, karena kebetulan memang yang menaungi untuk adanya e-learning kan dari pihak informatika. Jadi, kami sudah menyampaikan terkait dengan problem-problem nya tapi masih belum ada hal yang positif maksudnya feedback positif dari pihak informatika. Jadi, biasanya balasannya ‘iya ditunggu aja itu biasanya trouble biasa.’ Troublenya biasa tapi sering itu kan jadinya gak biasa ya,”jelasnya.

Kendala terbesar terjadi saat pengumpulan tugas, Vioni (Faperta/22) selaku mahasiswa yang telah memanfaatkan situs ini  sejak awal memasuki perkuliahan mengatakan bahwa penyelesaian persoalan situs “Ilmu” eror mengenai pengumpulan tugas yang memiliki tenggat waktu beberapa kali diatasi oleh penanggung jawab mata kuliah. “Kalau dari kita sendiri sih itu ya, dari PJ matkulnya (penanggung jawab mata kuliah) itu biasanya nyediain kaya Google Drive gitu jadi kita kumpulin sementara di situ tapi nanti kalau udah bisa kita ngumpulin lagi, tapi ya tetep telat sih,” jelasnya 

Syaiful (FEB/22), mahasiswa UPNVJT mengaku bahwa dampak e-learning yang sering eror membuat dirinya sebagai pengguna merasa tidak nyaman dalam mengakses situs tersebut. “Salah satu dampak dari kendala tersebut kita sebagai pengguna merasa tidak nyaman. Kendala error dalam e-learning tersebut dapat menghambat proses pembelajaran secara signifikan dan mengurangi efektivitas pembelajaran secara keseluruhan,” tuturnya.

Para mahasiswa terutama yang memang menggunakan e-learning ini sebagai pendukung proses pembelajaran berharap bahwa permasalahan ini segera diatasi sehingga tidak ada lagi keterbatasan dan hambatan yang merugikan bagi mereka. Selain permasalahan eror nya situs tersebut, mahasiswa juga berharap agar tampilan situs pembelajaran ini bisa lebih di perbagus. Hal ini sejalan dengan yang Risqi sampaikan, bahwa tidak hanya kendala yang terjadi belakangan ini namun terkait fitur yang tersedia juga perlu ditingkatkan serta keterbatasan upload berkas yang hanya maksimal 2MB menjadi hambatan dan membuat kualitas dokumen menjadi buruk sehingga diharapkan dapat dilakukan upgrade fitur dan juga tampilan terkait situs e-learning tersebut. (lng/ar)

Post Author: pers-upn

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *