Oleh: Riska Ayu Dia Lestari
Ilustrasi: Jurnalis Muda
Sumber: Freepik
Dalam derap zaman dimana digitalisasi selalu menjadi sorotan, gerak langkah anak muda menjadi fokus perhatian. Di tengah lautan informasi yang semakin menggemparkan dan membingungkan, peran anak muda dalam dunia pers menjadi semakin menonjol. Dalam era di mana media sosial menjadi pusat perhatian, generasi muda tidak hanya menjadi konsumen informasi, tetapi juga memiliki peran yang signifikan dalam membentuk, mengubah, dan memperluas jangkauan media.
Media sosial bukan lagi menjadi platform penyedia informasi yang asing di kalangan masyarakat luas. Bahkan saat ini media sosial menjadi pilihan masyarakat ketika ingin mendapatkan berita terkini. Salah satu hal yang membuat media sosial menjadi begitu kuat adalah kemampuannya untuk menjangkau khalayak yang luas dengan cepat.
Sebagai pengguna media sosial, anak muda seringkali menggunakan media sosial untuk menyuarakan pendapat mereka, membagikan cerita-cerita, sekaligus mendapatkan informasi terkait isu-isu yang sedang hangat dan mereka butuhkan. Dengan adanya hal tersebut anak muda berkesempatan lebih mudah untuk menyebarkan informasi, ide ataupun pandangan mereka dalam hitungan detik serta menciptakan gelombang besar yang dapat mempengaruhi pola pikir dan perilaku orang-orang. Inilah yang membuat peran mereka dalam dunia pers menjadi begitu penting.
Anak muda memiliki peran krusial dalam menggali potensi dunia pers hingga memperkaya informasi yang disajikan kepada masyarakat. Mereka dinilai akan membawa perspektif dan inovatif baru karena mereka mampu menemukan cerita-cerita menarik yang mungkin terlewatkan. Dengan keberanian mengeksplorasi berbagai topik yang sangat bermanfaat sesuai dengan perkembangan zaman dan diharapkan dengan segala kreatifitas yang mereka miliki, mereka dapat membuat inovasi baru untuk menyampaikan aspirasi dan pandangan mereka yang lebih inklusif dan beragam. Hal tersebut tentunya akan menarik perhatian banyak khalayak luas.
Tidak hanya itu, peran anak muda dinilai mampu untuk menyuarakan segala isu-isu yang berkaitan dengan masyarakat seperti isu sosial, politik, dan hak asasi manusia dengan keberanian untuk berbicara mengenai isu-isu yang dianggap tabu atau diabaikan oleh media besar sebagai pembawa arus berita terdepan. Dengan adanya tindakan tersebutkan diharapkan dapat menginspirasi perubahan dan memperluas kesadaran publik.
Namun, peran anak muda dalam dunia pers juga dihadapkan pada tantangan. Ramainya penggunaan media sosial sebagai media informasi tentunya menjadi keuntungan bagi beberapa oknum untuk menyebarkan berita-berita hoaks yang berpotensi menggiring opini khalayak kepada berita negatif.
Disinilah peran anak muda juga dinilai penting. Anak muda haruslah teliti dalam menyeleksi setiap informasi yang didapatkan, memeriksa sumber informasi sebelum membagikannya, dan berpartisipasi dalam memerangi disinformasi dengan menyebarkan informasi yang akurat. Sehingga diharapkan segala informasi yang disampaikan oleh mereka sesuai dengan fakta yang ada.
Tidak cukup sampai di sana, tantangan lainnya adalah kebebasan pers yang seringkali menjadi permasalahan. Banyak oknum-oknum yang melakukan kesalahan atau memberitakan sesuatu yang tidak menguntungkan pihak tertentu. Dengan melihat adanya permasalahan tersebut seharusnya tidak menyurutkan semangat mereka namun justru tetap berani melawan sensor dan memperjuangkan hak untuk menyuarakan opini yang kritis.
Tantangan lainnya adalah kesulitan untuk membedakan antara berita yang faktual dan opini yang subjektif. Dalam dunia di mana batas antara fakta dan opini semakin kabur, penting bagi anak muda untuk mengembangkan keterampilan kritis dan analitis yang diperlukan untuk menilai kebenaran informasi yang mereka konsumsi.
Pada Umumnya anak muda menggunakan media sosial bukan hanya sebagai sarana informasi. Namun, mereka gunakan juga sebagai tempat membangun branding yang kuat untuk mendapat perhatian khalayak luas. Seringkali dalam upaya untuk mendapatkan pengikut dan popularitas, banyak anak muda tergoda untuk mengorbankan integritas mereka dengan memposting konten yang provokatif atau kontroversial.
Hal tersebut biasanya juga berkaitan dengan tekanan komersial. Oleh karena itu, penting bagi mereka untuk memahami bagaimana permintaan media dan tetap setia pada nilai-nilai mereka sendiri dan tidak terjebak dalam permainan popularitas yang dangkal.
Namun, dengan semua tantangan dan tanggung jawab yang ada, peran anak muda dalam dunia pers adalah penting dan berharga. Anak muda adalah agen perubahan yang kuat dalam memperkuat integritas, pluralisme sekaligus kualitas informasi dalam industri pers. Oleh karena itu, penting bagi mereka untuk mendapat dukungan dan pemberdayaan agar dapat berpartisipasi aktif dalam membentuk masa depan pers yang lebih baik.
Berbagai bentuk dukungan tersebut kemudian berperan dalam memberikan apresiasi dan wadah yang lebih luas untuk mereka. Dengan memahami peran penting mereka, kita diharapkan dapat memberi pemahaman kepada sesama agar peran anak muda sebagai agen perubahan dapat terealisasi dengan baik dan sesuai harapan.
Diharapkan juga bagi media pers untuk meningkatkan peran anak muda dengan memberikan keterampilan dan pengetahuan yang mereka butuhkan untuk berpartisipasi secara aktif dalam dunia pers. Menawarkan pelatihan dan pengembangan untuk anak muda bisa dalam bentuk workshop jurnalisme, pelatihan menulis, atau pelatihan media digital. Menyajikan konten yang relevan dan menarik bagi mereka bisa melalui pengetahuan tentang tren terkini, isu-isu yang dihadapi oleh generasi muda, atau topik-topik yang menarik bagi mereka. Hal tersebut juga akan meminimalisir disinformasi yang diterima.
Anak muda juga perlu diberikan ruang dan dukungan untuk bereksperimen, membuat kekeliruan, dan tumbuh dari pengalaman mereka. Dengan mengakui nilai-nilai dan kontribusi anak muda, kita dapat memastikan bahwa media akan tetap menjadi instrumen yang kuat untuk mempromosikan demokrasi, keadilan, dan perdamaian di seluruh dunia.
