Masih Berfokus di Lingkup Internal UPNVJT, Boring Kejar Peluang Perbesar Segmen
Kegiatan Book Gathering
Sumber: Dokumentasi Pribadi LPM Pena Merah
Book Gathering (Boring) merupakan sebuah komunitas baru yang memfasilitasi mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur (UPNVJT) untuk membaca bersama dan menjadi tempat bertukar informasi atau berdiskusi mengenai buku-buku yang telah dibaca. Boring sebagai komunitas diharapkan menjadi wadah bagi mahasiswa yang memiliki hobi membaca untuk meluangkan waktu bersantai dan menenangkan pikiran dari rutinitas perkuliahan.
Diah Indri Hikmawati (FT/23) selaku pendiri komunitas Boring mengungkapkan bahwa sedikitnya wadah yang menaungi mahasiswa UPNVJT untuk membaca menjadi alasan utama pendirian komunitas ini. “Aku dulu kan dari Jakarta, di sana itu banyak banget komunitas sejenis kayak Jakarta Book Party, Teman Baca Buku, dan sebagai macamnya. Nah, di Surabaya sendiri sebenarnya juga ada kan yang Moco Bareng Soerabaca, terus aku mikir kegiatan kayak gitu untuk anak-anak UPN sendiri itu belum ada,” tuturnya (7/12).
Kegiatan membaca buku bersama oleh Boring biasanya diadakan seminggu sekali di Danau UPNVJT sesuai dengan jadwal yang diinformasikan melalui Instagram @bookgathering_ dan Telegram. Selain kedua platform tersebut, Diah menuturkan bahwa beberapa kali membagikan informasi mengenai Boring melalui Twitter dan antusiasme mahasiswa UPNVJT terlihat pada unggahan tersebut. “Sebenarnya, kalau di menfess-nya sendiri itu dari yang kemarin aku posting, itu udah sekitar 5.000 penayangan dan itu likes-nya udah 35, sama beberapa QRT (Quote Retweet). Itu kan berarti udah ada ketertarikan,” jelas Diah.
Hal ini menjadi semangat baru untuk memperluas sasaran apabila terdapat kalangan luar yang ingin mengikuti kegiatan, meski saat ini masih berfokus di lingkup internal UPNVJT. “Aku enggak menutup kemungkinan buat komunitas ini jadi lebih luas. Jadi, ibaratnya titik start kita di sini (UPNVJT). Kalau misalnya, mungkin udah agak banyak peminatnya dan dari orang-orang luar (UPNVJT) juga pengin ikut, aku sangat mempersilakan,” jelas Diah. Ia menuturkan bahwa tidak ada ketentuan mengenai buku yang dibaca dan dibawa di kegiatan Boring, seperti buku fisik maupun elektronik.
Andriana Ayu Ningtyas (FH/21) merupakan salah satu anggota komunitas Boring, menjelaskan bahwa alasan ia mengikuti komunitas ini adalah karena membutuhkan teman membaca yang tidak terlalu banyak mengobrol, tetapi tetap asyik dan seru. “Kan kalau membaca gini ngomongnya sesekali aja. Jadi, kita diem-dieman dan gak ada keharusan untuk bersosialisasi,” jelas Andriana. Ia menilai bahwa kegiatan Boring memiliki kesan seru, fleksibel, dan tidak memberatkan anggotanya. “Enggak ada kayak sistem kepengurusan, kayak yang organisasi yang terstruktur banget gitu. Jadi, bebas,” tuturnya (7/12).
Selain melakukan kegiatan membaca, Boring juga mengadakan sharing session. Andriana menuturkan bahwa sharing session dapat berupa berbagi informasi mengenai buku-buku yang telah dibaca hingga berbagi pengalaman dari teman-teman lain yang berbeda kota asal atau program studi. “Sharing session kita tuh ya kita memang bahas terkait buku yang kita baca, tapi kita juga sharing terkait hal-hal lain,” tutur Andriana.
Melalui komunitas Boring yang masih dalam skala kecil, Diah berharap lebih banyak mahasiswa yang tertarik dan bergabung dengan komunitas Boring untuk meningkatkan minat membaca, khususnya di lingkup UPNVJT. Senada dengan Diah, Andriana berharap melalui adanya komunitas Boring dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk mulai rajin membaca sekaligus menambah relasi. Komunitas Boring menjadi salah satu pembuka dalam penyediaan wadah dalam meningkatkan minat literasi di lingkungan kampus sehingga diharapkan agar komunitas ini menjadi lebih berkembang. (ash/hsn/rnz)