Kuota SNBP 2023 Meningkat, Menyoroti Kesiapan UPNVJT dalam Penerimaan Mahasiswa Baru

Promosi, Pembangunan, dan Penambahan Program Studi Baru Menjadi Fokus Utama

Program Studi di UPN “Veteran” Jawa Timur dengan Pendaftar Terbanyak pada SNBP 2023

Sumber: Instagram @upnveteranjatim

Pendaftar Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) di UPN “Veteran” Jawa Timur menunjukkan antusiasme luar biasa yang dibuktikan dengan meningkatnya jumlah pendaftar di setiap tahun. Menurut data per 28 Februari 2023, terdapat 14.283 siswa yang jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya meningkat sekitar 2000 pendaftar. Kenaikan angka ini merupakan hasil dari upaya lembaga dalam menggerakkan promosi dan sosialisasi di luar Jawa Timur dan akan dikembangkan dengan promosi di kancah internasional. Program sosialisasi dilakukan dengan penerimaan kunjungan dan sosialisasi ke sekolah, baik secara offline maupun online

Menurut Windri Saifudin selaku koordinator sosialisasi & promosi PPMB UPN “Veteran” Jawa Timur, faktor penyebab peningkatan pendaftar SNBP 2023 adalah kepercayaan publik. “Untuk kuota masuk, kalau dulu kita buka 5555. Kalau sekarang, kita buka 5758. Itu ada filosofinya, kalau dipendekkan, lima tujuh lima delapan, maju mapan. Jadi, harapannya bisa membawa UPN “Veteran” Jawa Timur semakin maju, semakin mapan dan berdaya,” ujar Windri Saifudin. Ia menambahkan, peminat terbanyak dari jurusan soshum adalah program studi manajemen, ilmu komunikasi, akuntansi, administrasi bisnis, kemudian administrasi publik. 

Tidak hanya itu, UPN “Veteran” Jawa Timur juga membuka dua prodi baru yang telah mengantongi IPPS (Izin Pembukaan Program Studi). Dua prodi tersebut berada di Fakultas Ilmu Komputer prodi Bisnis Digital dan di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik prodi Linguistik Indonesia dan masing-masing memiliki kuota sebesar 12 pada SNBP 2023. Windri  menjelaskan jalur penerimaan prodi baru didasari oleh keluarnya IPPS. “Kalau untuk IPPS, kita lihat kalau nanti misalnya, kita sudah dapatkan di SNBT maka akan kita buka jalur itu di SNBT. Kalau misalnya, di jalur SNBT kita belum turun surat itu (IPPS) maka kita buka di jalur mandiri. Kalau nggak, berarti tahun depan,” pungkasnya. Hal ini juga berkesinambungan dengan status UPN “Veteran” Jawa Timur dalam proses menuju PTN Berbadan Hukum (PTN-BH) dan menargetkan jumlah mahasiswa pada tahun 2024-2025 sebanyak 25 ribu.

Peningkatan kuota mahasiswa ini perlu diikuti dengan penambahan fasilitas. Mengenai fasilitas yang ada pada UPN “Veteran” Jawa Timur, Abdul Azis Laomeutia selaku Plt. Ka. Biro Umum dan Keuangan menuturkan bahwa UPNVJT tengah membangun gedung program studi Teknik Mesin dan twin tower. “Mungkin lantai 3 ke atas semuanya akan jadi ruang kelas,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa dengan penambahan lab, termasuk sarana riset center yang didanai SBSN untuk mendukung kegiatan perkuliahan. Mengenai pembangunan twin tower, ia menuturkan bahwa kemungkinan pembangunan akan selesai pada tahun 2025. Twin tower A akan diperuntukkan fakultas kedokteran, sedangkan twin tower B untuk gedung perkuliahan FISIP dan lain-lain. Ia menambahkan bahwa kemungkinan pada tahun 2023, gedung kedokteran telah selesai dibangun. 

Menurutnya, fasilitas di kampus harus mengedepankan prioritas. “Kalau semua fasilitas harus kita penuhi bersama, kita, kan, tidak mau menaikkan UKT. Belum lagi ada afirmasi, terkait dengan keringanan. Makanya harus tetap menggunakan skala prioritas, fasilitas mana yang harus dipenuhi,” jelasnya lagi.  Selain itu, meningkatnya kuota pendaftar SNBP di UPN “Veteran” Jawa Timur menunjukkan UPNVJT dapat membuktikan eksistensinya yang tentu tidak kalah dari kampus lain. Oleh karena itu, dengan adanya peningkatan kuota penerimaan mahasiswa baru diperlukan kesiapan dari UPNVJT. 

Menurut Athaya Azha (FISIP/21), kesiapan dari segi fasilitas UPNVJT sudah siap, tetapi dari segi akademis perlu ditingkatkan, terutama tenaga kependidikannya yang jumlahnya tidak sebanding dengan total mahasiswa. “UPN itu berapa waktu membangun, bahkan waktu aku masuk saja, sudah siap membangun. Itu dari segi fasilitasnya, tetapi kalau dari segi akademisnya itu memang kalau bisa meningkat soalnya jalur ini jalur yang dikelola pusat,” ujarnya. 

Pembangunan yang terus dilakukan oleh UPNVJT merupakan upaya untuk menunjang perkuliahan dengan kuota mahasiswa yang semakin banyak. Athaya menuturkan perihal kelas perkuliahan prodinya yang merupakan fakultas FISIP ditempatkan di gedung FEB. “Aku itu seringnya di FEB, kan, gedungnya ada tiga. Kalau secara kelas nggak apa-apa, kalau masalah kesesuaian, mahasiswa di fakultas A, tetapi belajarnya di fakultas B jadi ketika ada keperluan di ruang dosen atau dekan agak ribet juga,” tuturnya. Namun, menurut Abdul Azis, kelas untuk perkuliahan pada saat ini tidak harus sesuai dengan fakultas masing-masing sehingga prodi dari fakultas lain dapat menempati kelas di gedung-gedung fakultas yang ada di UPNVJT. “Misalnya pada gedung FEB, padahal di sana ada kelas-kelas yang kosong ketika pembelajaran tidak dilaksanakan. Artinya, kelas yang kosong itu bisa dimanfaatkan oleh prodi-prodi lain. Sekarang sudah berjalan di gedung FEB, tidak hanya anak dari fakultas ekonomi saja, tetapi dari prodi-prodi lain juga sudah kuliah di situ, fakultas hukum juga,” jelasnya.

Agatha Adelia (FT/21) menuturkan bahwa peningkatan kuota SNBP 2023 menunjukkan adanya peningkatan pada UPN “Veteran” Jawa Timur. “Kita bisa menunjukkan eksistensi dari UPN sendiri yang sebenarnya UPN tidak kalah dari kampus lain, UPN itu salah satu kampus terbaik di Indonesia,” ujarnya. Menurutnya, ditinjau dari segi kesiapan UPN sangat siap untuk menerima mahasiswa dari jalur SNBP yang baru. “Karena pasti UPN itu memiliki kriteria sendiri buat mahasiswa yang akan diterima,” jelasnya. Ia mengungkapkan di setiap fakultas kurang lebih terdapat pembangunan yang cukup signifikan dan dapat mewakili bahwa UPN sudah siap untuk menerima kuota mahasiswa yang lebih banyak.

Athaya selaku mahasiswa berharap UPNVJT lebih memperhatikan fasilitas perkuliahan berupa kelas dan melakukan pengecekan terkait sarana prasarana secara berkala. Selain itu, Agatha berharap kepada pihak UPNVJT untuk meningkatkan sinyal atau dengan perbaikan dari jaringan sehingga mahasiswa dapat terfasilitasi ketika membutuhkan internet dalam perkuliahan. Abdul Azis berharap dengan prioritas pembangunan, UPNVJT dapat menjadi kampus yang nyaman, asri, dan ramah terhadap pejalan kaki. Pembangunan yang tengah dilakukan UPN “Veteran” Jawa Timur menjadi hal yang dinanti sebagai penunjang dan pemenuhan fasilitas perkuliahan, serta tonggak kesiapan mengenai peningkatan kuota mahasiswa pada tiap tahunnya. (ark/eva)

Post Author: pers-upn

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *