Festival Ini Sebagai Sarana Pengembangan Usaha Mahasiswa dan Masyarakat Umum

Kegiatan Pembukaan Festival UMKM Hari Ke-2 Oleh MC
Sumber: Dokumentasi Pribadi Persma
Departemen Ekonomi Kreatif Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur (UPNVJT) menggelar Festival Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) pada Sabtu (19/3) hingga Minggu (20/3). Bertempat di Kedai Tepi Teras (KTT) Sidoarjo, event ini digelar sebagai sarana untuk mempromosikan produk sekaligus mengembangkan usaha yang berada pada taraf berkembang. Event yang diikuti oleh sebelas tenant tersebut terdiri dari mahasiswa UPNVJT dan masyarakat umum. Festival ini dapat dihadiri pengunjung baik dari UPNVJT maupun khalayak luar tanpa dipungut biaya untuk akses masuk.
Mochammad Daffa Amanullah (FT/19) selaku Ketua Pelaksana, mengungkapkan bahwa Festival UMKM dilaksanakan dengan prosedur yang cukup panjang. “Untuk persiapan event Festival UMKM dimulai dari pembuatan konsep acara (tema, tujuan, target tenant, dan target pengunjung), pencarian venue, menentukan harga pendaftaran tenant, menentukan performance yang akan diundang untuk memeriahkan acara, menentukan tanggal pelaksanaan acara, dan tentunya membuat strategi branding yang baik agar tenant maupun pengunjung dapat tertarik pada event Festival UMKM,” ujarnya. Festival UMKM juga telah mendapatkan izin dari pihak kampus maupun dari pihak eksternal seperti Satgas Covid-19 dan kepolisian setempat.
Kepala Departemen Ekonomi Kreatif, M. Ilham Putra (FEB/19) mengatakan bahwa timnya akan selalu optimal dalam menjalankan program kerja apapun. Setiap acara yang dilaksanakan menjadi prioritas tanpa terkecuali. Mengenai tujuan diadakan Festival UMKM, Ilham berharap seluruh target yang dituju akan merasakan manfaatnya. “Iya, seperti banyak yang kita ketahui banyak teman-teman kita yang mempunyai bisnis-bisnis kecil, di mana Departemen Ekonomi Kreatif itu tergerak untuk membantu bisnis kecil itu,” tambah Ilham.
Salah satu tenant yang menjual fashion wanita, Wanda Prastiti (FEB/19) menganggap alur pelaksanaan dan syarat yang diberikan oleh panitia penyelenggara kepada pihak tenant untuk dapat berkontribusi cukup mudah. Namun, sempat terjadi sedikit miskomunikasi di antara pihak panitia penyelenggara dan pihak tenant terkait perubahan pada tanggal pelaksanaan kegiatan. “Iya, pihak tenant dihubungi terkait perubahan tanggal tetapi tidak diberikan alasan yang jelas mengenai alasannya,” imbuhnya. Pemilik Pin Thrift, Akbar yang merupakan tenant umum mengungkapkan alasan dalam mengikuti festival ini dikarenakan peluang yang besar dalam segi pengunjungnya, “Kebetulan kan saya dari Lamongan terus ada temen yang ngajakin buat ikutan UMKM ini, yaudah tak gas in aja. Festival ini kan ada di kota, otomatis peminat dari brand saya akan cukup banyak sekalian untuk pengenalan juga. Kebetulan lumayan signifikan dari followers Instagram bertambah dan penjualan buat hari pertama juga lumayan,” lanjutnya.
Otto (DAB Store) yang menjual miniatur mobil-mobilan atau diecast mengaku acara ini sudah cukup menarik dan keren, apalagi diselenggarakan oleh mahasiswa yang berorientasi untuk pengembangan UMKM. “Untuk lebih mempromosikan toko dan mengenalkan serta edukasi masyarakat sekitar mengenai barang yang dijual. Lalu, menambah relasi dan memberikan informasi bahwa diecast ini bukan sekedar mainan tapi juga bisa digunakan investasi,” jelasnya saat ditanya mengenai alasannya berkontribusi.
Festival UMKM ini disambut baik oleh masyarakat sekitar dan pengunjung yang kebanyakan dari UPNVJT. Dhea (FISIP/20) dan Rosana (FISIP/20) yang merupakan mahasiswa UPNVJT berbicara mengenai tenant yang berpartisipasi, bahwa UMKM pada festival ini sudah berkembang dengan variasi produk yang ditawarkan. Berbagai hal menarik menurut mereka adalah pengisi acara yang mumpuni untuk memeriahkan jalannya kegiatan, baik dari pembawa acara hingga band yang turut berkontribusi.
Pihak BEM UPNVJT memiliki harapan mengenai Festival UMKM ini agar dapat menjadi sarana untuk mahasiswa UPNVJT maupun masyarakat umum yang memiliki usaha agar dapat saling berbagi pengalaman. Tak hanya itu, Festival ini juga diharapkan sebagai ajang promosi usaha kepada masyarakat umum sehingga diharapkan pelaku UMKM dapat mengembangkan usahanya. Kemudian dari tenant, Wanda juga berharap agar panitia penyelenggara dapat meningkatkan promosi terkait Festival UMKM ke depannya sehingga akan menarik lebih banyak masyarakat umum untuk datang. Harapan Otto dalam kegiatan ini dapat diselenggarakan secara rutin agar terlaksana secara berkesinambungan. Kemudian dari pengunjung, khususnya mahasiswa UPNVJT berharap event seperti ini sering diadakan dengan lokasi yang lebih dekat dengan kampus.
Dalam pelaksanaannya, Festival UMKM ini juga sempat terkendala dengan pemutusan aliran listrik, sehingga kegiatan sempat terhenti sekitar sepuluh menit. Hal ini terjadi karena wilayah Sidoarjo mengalami cuaca yang kurang bersahabat berupa hujan yang disertai angin. Meskipun demikian, acara masih tetap terlaksana dengan lancar hingga penutupan. (muj/haf/rah)