Menyongsong Pekan Olahraga Mahasiswa Provinsi, UPNVJT Ikut Andil dalam Sepuluh Cabang Olahraga

Atlet Diharapkan Juara agar Berlanjut ke Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional

Pemberian jaket kontingen UPNVJT oleh rektor kepada atlet

Sumber: Dokumentasi Pribadi Persma

 

Event Pekan Olahraga Mahasiswa Provinsi (Pomprov) Jawa Timur pada tahun 2022 akan digelar di wilayah Malang Raya pada Sabtu (19/03) sampai Rabu (30/03). Kegiatan ini menjadi ajang kompetisi olahraga antarmahasiswa tingkat provinsi. Pertandingan berbagai cabang olahraga (cabor) diselenggarakan untuk memeriahkan kompetisi ini. Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur (UPNVJT) turut berpartisipasi dengan mengirimkan kontingen di sepuluh cabor yang terdiri dari renang, futsal, voli, basket,  taekwondo, karate, tenis lapangan, bulu tangkis, pencak silat, dan panjat tebing. Banyak persiapan yang dilakukan oleh cabor dalam Pomprov ini, seperti persiapan administrasi, akomodasi, kemudian persiapan pertandingan yang mana membutuhkan kekuatan fisik dan mental masing-masing atlet. Proses pendanaan yang menjadi permasalahan utama mampu diselesaikan dengan cukup baik oleh pihak kampus.  

Sutiyono, selaku Wakil Rektor III mengungkapkan bahwa Pomprov menjadi agenda yang melibatkan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Jawa Timur yang dibawahi oleh Badan Pembina Olahraga Mahasiswa (BAPOMI) tingkat Jawa Timur. Event ini diselenggarakan untuk menjaring para atlet yang akan dikirim ke Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas) pada November di Universitas Negeri Padang. UPNVJT turut berpartisipasi dalam kegiatan ini. “Karena UPN merupakan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang dulunya swasta, dari tahun ke tahun telah berpartisipasi dalam Pekan Olahraga Mahasiswa Provinsi (Pomprov) dan Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas). Oleh karena itu, pada tahun 2022 ini Rektor menyampaikan untuk mengikuti semua cabor yang dipertandingkan,” imbuhnya. Dari ke-14 cabor yang dipertandingkan, terdapat empat cabor yang tidak diikutsertakan. Hal ini dikarenakan tidak tersedianya atlet untuk mengikuti empat cabor tersebut.

Dari sepuluh cabor yang diberangkatkan, Mokhamad Riswan (FISIP/19) selaku koordinator Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) menyampaikan ada sekitar 130 atlet dengan rincian, yaitu renang (8 orang), futsal (14 orang), voli (13 orang putri dan 11 orang putra), basket (12 orang putri dan 12 orang putra),  taekwondo (12 orang), karate (7 orang), tenis lapangan (2 orang), bulu tangkis (5 orang), pencak silat (7 orang), panjat tebing (4 orang), dan sisanya merupakan ofisial.. Koordinasi antara pihak kampus dan koordinator UKM berjalan secara efektif. “Baik dari pihak kami serta perwakilan-perwakilan cabor telah melakukan diskusi mediasi dengan pihak kampus dan dari hal tersebut dapat disimpulkan bahwa segala keperluan atlet ditanggung sepenuhnya oleh pihak kampus,” imbuh Riswan mengenai koordinasinya dengan pihak kampus.

Marsetio Paramadhana Putra (FEB/19) sebagai ketua UKM futsal mengaku jika vakum selama dua tahun membuat futsal sangat belum siap dalam kegiatan Pomprov tahun ini. Selain mengapresiasi dukungan dari pihak kampus, terutama Pak Sudar, Tio juga mengeluhkan kebutuhan internal UKM dan perizinan pemakaian Giri Loka yang perizinannya sulit. “Untuk masalah administrasi pendaftaran sudah dibiayai oleh pihak lembaga akan tetapi untuk perlengkapan setiap pemain seperti seragam yang akan digunakan tidak ada, sehingga mengharuskan setiap pemain untuk mengeluarkan biaya untuk pembelian seragam serta rompi,” pungkasnya. 

Sementara itu, Tonk (FISIP/19) salah satu atlet panjat tebing berpendapat meskipun tidak bisa berlatih di kampus karena kurangnya media pelatihan, ia juga memuji langkah kampus perihal akomodasi atlet selama Pomprov. “Kalau mengakomodirnya udah bagus soalnya kan dari biaya pendaftaran dan transportasi dari tempat penginapan di sana kita terjamin jadi tinggal berangkat dari sini. Terus kita bisa fokus di sana untuk lombanya kalau latihan latihan itu ya emang kan nggak bisa langsung ada gitu kan juga harganya agak mahal,” imbuhnya. Bagus Wicaksono (FT/2020) selaku atlet silat mengaku termotivasi karena sering mengikuti dan menjuarai kegiatan serupa di masa SMA. Menurut Bagus, mental adalah kunci utama keberhasilan. “Kalo menurut saya yang paling penting itu mental jadi kita harus punya mental juara yang kedua latihannya ga boleh malas-malasan  harus konsisten,” ujar Bagus. Terakhir, Jhaka Sena Putra Jala (FISIP/19) dari taekwondo mengutarakan bahwa latihan, menonton video pertandingan, dan beribadah adalah langkah utamanya. “Motivasi saya dan tim adalah untuk menunjukan kualitas kami bagi UPN dan Universitas lain di Jatim,” jawab Jhaka. 

Sutiyono memiliki harapan untuk atlet UPNVJT agar berlanjut ke Pomnas. “Kita tidak gentar insyaallah kita akan memperoleh target juara, jadi harapan untuk atlet yang akan bertanding untuk konsentrasi pada pertandingan Pomprov, jaga stamina, harus ngatur strategi sehingga bisa memperoleh juara pada Pomprov ini, yang juara pada Pomprov ini akan berangkat pada Pomnas,” jelasnya dengan optimis. Riswan sebagai koordinator UKM berharap proses pendanaan dari kampus berjalan lancar dan atlet dapat memberikan usaha terbaiknya saat pertandingan. Sementara Tio berharap diadakannya penganggaran setiap tahun bagi UKM agar jika kejadian serupa terjadi dapat diatasi dengan maksimal. Senada dengan yang lain, Tonk, Bagus, dan Jhaka sebagai atlet  juga berharap dapat tampil maksimal agar memperoleh juara pada Pomprov tahun ini. (muj/vda/asb)

Post Author: pers-upn

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *