Matching Fund, Langkah Awal UPNVJT dalam Memajukan UMKM Indonesia

Tiga UMKM UPNVJT Turut Berperan Mengikuti Training dan Workshop

Kegiatan Training dan Workshop di Hotel Fave Rungkut pada Kamis (14/10)

Sumber: Dokumen Pribadi Persma

       Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur (UPNVJT) pada Jumat (14/10) dan Sabtu (15/10) mengadakan Training dan Workshop sebagai langkah awal dari program Matching Fund yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan dan Budaya Pendidikan Tinggi (Kemendikbud Dikti) dengan nama “Quality Management System ISO 9001:2005”  Topik yang dibahas dalam pelatihan yang dihadiri sekitar 70 peserta ini mengenai Setup Manual, SOP, IK, dan Form. ISO sendiri merupakan standarisasi dalam pembentukan mutu suatu badan usaha mulai dari input hingga output sebelum menuju sertifikasi untuk para badan usaha.

       Dibantu oleh PT Jaminan Mutu Berkelanjutan Indonesia (JMB Indonesia), UPNVJT bekerja sama dengan beberapa mitra untuk mewujudkan program Matching Fund ini. Mitra ini disebut juga DUDI  (Dunia Usaha Dunia Industri) yang merupakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) antarlembaga. Hal tersebut menjadikan tidak ada batasan untuk civitas akademika yang ingin bergabung. Dalam hal ini, mitra yang dipilih untuk bekerja sama merupakan hasil pengajuan proposal dari ketua masing-masing kelompok dosen UPNVJT. 

       Ada tiga UMKM yang berhasil bekerja sama dengan UPNVJT. Dua produk UMKM dari Blitar yakni UMKM penghasil janggelan atau daun cincau asal Blitar yang akan diolah menjadi cincau yang didampingi oleh Soegiarto, dosen program studi (prodi) Sains Data dan Coklat Beauty dalam bentuk pengolahan coklat di bidang kesehatan kulit yang ditangani oleh Pawana Nur Indah, salah satu dosen Agribisnis. Terakhir yaitu Abon Lele asal Mojokerto yang ditangani oleh Riski Ayu selaku dosen Teknologi Pangan.

        Kegiatan ini bertujuan sebagai bentuk perwujudan penelitian dari dosen dalam menggabungkan serta menyediakan hal yang dibutuhkan oleh DUDI dalam mengembangkan usahanya dengan mengusung Teknologi Tepat Guna (TTG) yang telah dimiliki oleh kampus. Soegiarto selaku salah satu dosen merasakan perlu adanya peranan mahasiswa dalam pelaksanaan kegiatan ini, “Pada sesi kali ini, mahasiswa yang terlibat berasal dari 7 Program Studi yaitu Teknologi Pangan, Agribisnis, Agroteknologi, Teknik Mesin, Sains Data, Informatika, dan Desain Komunikasi Visual, sehingga keterlibatan ini sebagai bentuk pembelajaran ilmu ketika perkuliahan yang dapat mereka terapkan serta kembangkan dalam ide masing bidang-bidangnya. Contohnya, dari Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom) bisa membantu membuatkan sistemnya, web untuk promosi, lalu Fakultas Arsitektur dan Desain (FAD) bisa membantu mem-branding produk yang dimiliki oleh DUDI melalui desain kemasan. Harapannya untuk mahasiswa mengikuti Matching Fund ini akan diajukan supaya bisa dikonversi ke dalam SKS maupun magang sesuai dengan kebijakan prodi masing-masing. Selain itu, mahasiswa UPNVJT juga mendapat peluang bisa bekerja pada mitra (DUDI) setelah lulus nantinya.”

       Serangkaian kegiatan ini telah memberikan respon positif dari berbagai pihak. “Melihat minat mahasiswa yang tinggi dalam training atau pelatihan ini sangat kami apresiasi dan diharapkan mahasiswa juga sering terlibat tidak berhenti dalam pelatihan ini, tetapi juga dalam keterlibatan implementasinya di bidang usaha bisa dimaksimalkan,” ujar Didik Eko Prasetyo selaku owner PT JMB Indonesia. Selain itu, para mitra pun juga merasa terbantu dalam adanya kerja sama ini. Dalam penjelasannya, Arif Zamroni sebagai salah satu owner mitra dari Coklat Beauty pun mengatakan bahwa keterlibatan mahasiswa sangat membantu dalam bidang riset dan pengembangan teknologi yang digunakan keseluruhan baik pengolahan bahan baku, peningkatan kualitas produk, hingga riset target marketing yang diberikan karena memang hal ini sering kali terlewat untuk dilakukan oleh pelaku usaha. 

         Workshop ini pun disambut baik oleh mahasiswa dikarenakan topik ISO dan digital marketing yang diangkat pada Matching Fund kali ini sangat berguna untuk kedepannya baik dalam dunia kerja maupun dalam dunia usaha. Terlebih materi yang disampaikan oleh pembicara pun dapat dipahami dengan mudah. Mahasiswa yang merasakan manfaat dari workshop ini salah satunya yaitu Farila (FP/20). “Dengan saya mengikuti pelatihan ini, harapannya bisa diimplementasikan pada proyek wirausaha yang tengah saya jalani bersama teman-teman.” Farila juga berharap kedepannya mahasiswa UPNVJT semakin sadar akan jiwa kewirausahaan dan aktif mencari ilmu mengenai kewirausahaan. (dyr/nel)

Post Author: pers-upn

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *