Lakukan Beberapa Tahapan untuk Siap Maju Pada Akhir Oktober Mendatang
Foto Perwakilan Tim PKM-PIMNAS Ke-34 UPNVJT Bersama Dosen Pembimbing (Dari Kanan: Syafa, Anastasya, Anugerah, dan Wildan)
Sumber: Dokumen Pribadi Narasumber
Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) menggelar Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-34 yang akan dilakukan pada 25-30 Oktober 2021. PIMNAS merupakan salah satu kegiatan bergengsi mahasiswa tanah air dan merupakan rangkaian kegiatan yang tak lepas dari Program Kreatif Mahasiswa (PKM) yang telah dilaksanakan secara daring. Tahun ini, salah satu tim PKM Penerapan Iptek (PKM-PI) Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur (UPNVJT) berhasil lolos tahap seleksi PKM-PIMNAS. Dibimbing oleh Anugerah Dany, diketuai oleh Anastasya Pratiwi (FT/19), beranggotakan Syafa Ratu (FT/19) dan Wildan Naufal (FT/17) itu menjadi satu-satunya tim perwakilan UPNVJT dalam PIMNAS ke-34.
PKM dengan judul “Integrasi Pengolahan Susu Berbasis Ultrasonikasi dan Pasteurisasi Cepat pada CV Milkinesia Nusantara”, tim UPNVJT ini membuat suatu inovasi terbarukan. Inovasi tersebut dilakukan dengan membuat alat yang menggabungkan proses high temperature short time (HTST), ultrasonik, dan ultraviolet (UV) untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi produksi pada mitra, yakni CV Milkinesia Nusantara, salah satu perusahaan pasteurisasi susu di Ponorogo. Inovasi yang dikembangkan rupanya bermula dari masalah yang dialami oleh mitra. “Mitra mengalami kendala dalam memenuhi konsumen karena permintaan saat pandemi meningkat melebihi kapasitas produksi mitra, sehingga kami menawarkan solusi berupa mesin kami untuk efisiensi produksi dan memperbaiki kualitasnya,” ujar Anastasya, ketua tim PKM-PIMNAS UPNVJT pada wawancara daring (4/10).
Sejauh ini, tim PKM-PIMNAS UPNVJT telah melalui tahap studi desain dan perakitan, tahap penyempurnaan, pengujian mesin dan kualitas produksi, sosialisasi dan pelatihan, monitoring evaluasi (Monev) internal maupun Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), serta membuat laporan. Hingga saat ini, Tasya dan timnya mengungkapkan jika masih memantau kinerja mitra dan melakukan beberapa persiapan menuju PIMNAS. Untuk kesulitan, sejauh ini kesulitan yang dialami yaitu tidak bisa melakukan perjalanan keluar kota, sehingga harus memanfaatkan media conference untuk berhubungan dengan mitra. Sementara itu, Anugerah selaku dosen pembimbing mengungkapkan kesulitan lain yang dihadapi. Selain hal pertemuan, selama Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali ini tim juga terkendala dalam mendapat hasil uji laboratorium dikarenakan kondisi laboratorium UPNVJT tutup.
Walau terdapat beberapa kesulitan yang dihadapi, Anugerah tetap mengaku bangga atas pencapaian Anastasya dan tim. “Alhamdulillah, saya bangga dengan mahasiswa saya yang telah lolos masuk menjadi salah satu peserta PIMNAS ke-34. Tentunya hal tersebut tak lepas dari kerja keras dan kegigihan mereka selama ini sehingga dapat menjadi perwakilan UPNVJT pada ajang bergengsi nasional tersebut di tahun 2021 ini,” ujarnya dalam wawancara melalui chat WhatsApp (3/10). Dalam pengerjaannya, Anugerah bertugas melakukan bimbingan pada tim dalam desain teknologi dan ikut serta dalam tahapan pelatihan untuk membuka acara. Untuk tahapan penjelasan ke mitra CV. Milkinesia Nusantara, Anugerah menjelaskan bahws teknis penggunaan mesin pasteurisasinya dilakukan oleh mahasiswa secara mandiri.
Tak hanya Anugerah, jajaran UPNVJT pun turut memberi andil dalam pelaksanaan PKM ini. “Dukungan dari Wakil Rektor selama ini juga sangat support. Kami difasilitasi dalam Monev dan juga pelatihan presentasi,” jelas Anugerah. Tim juga telah difasilitasi untuk tergabung dalam PKM Center yang baru saja dibentuk pihak fakultas tahun lalu. Hal ini menjadi privilege bagi Anastasya dan tim. Mereka akan lebih nyaman dan leluasa untuk mengerjakan PKM-nya dengan mendapat banyak bantuan. Anugerah sebenarnya menyayangkan gaung PKM di UPNVJT sendiri masih belum menyeluruh kepada mahasiswa. Padahal di kampus-kampus lain atmosfernya begitu kuat. Ia berharap tim kali ini bisa menjadi contoh bagi mahasiswa lain supaya termotivasi dan juga dibentuk suatu UKM untuk menanganinya. “Sebenarnya akan lebih baik jika ada UKM yang menangani. UKM ini khusus menangani karya ilmiah,” tambahnya. Perjalanan panjang ini tentunya juga meninggalkan kesan bagi Anastasya dan tim. “Kami terus terang nggak nyangka karena bisa sampai tahap ini dan bersyukur ini merupakan sebuah kesempatan emas,” ujar Anastasya. Anastasya juga menambahkan, “Harapannya saat pelaksanaan PIMNAS nanti kami bisa melaksanakan dengan semaksimal mungkin dan dapat membanggakan UPNVJT, serta prodi kami, Teknologi Pangan. Mohon doa dan dukungannya ya!” (fky/apt/efa)