Berkesempatan Menjadi Kampus Favorit 2021 Hingga Mendapat Gratis Media Partner
Pengumuman Finalis Liga Followers Antar Kampus di Jawa Timur. Sumber: instagram resmi Event Jawa Timur (@eventjawatimur)
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur (UPNVJT) kembali menarik perhatian mahasiswa lantaran menjadi finalis Kampus Favorit 2021 dalam Liga Followers Antar Kampus di Jawa Timur yang diadakan oleh Event Jawa Timur. Media partner yang telah berdiri sejak 7 Agustus 2017 ini bermaksud untuk mencari Kampus Favorit 2021 yang ada di Jawa Timur. Ada 32 kampus yang terdaftar dalam kompetisi ini. Nama-nama kampus tersebut bersumber dari data base Event Jawa Timur yang paling sering bermitra selama satu tahun terakhir. Achmad Bondan Sugiantara, atau yang kerap disapa Bondan selaku founder Event Jawa Timur, mengungkapkan bahwa hal tersebut dilakukan sebagai bentuk apresiasi kepada kampus yang telah bekerjasama dengan pihaknya.
Event Jawa Timur sebagai media partner fenomenal di kalangan mahasiswa memiliki visi sebagai sarana atau media penyebaran informasi event. Informasi tersebut tentunya harus disamaratakan untuk seluruh pelosok Jawa Timur. Untuk itu, pihak Event Jawa Timur selalu berusaha semaksimal dan seadil mungkin dalam melaksanakan kompetisi ini. “Saat ini kan kampus yang mendominasi hanya di Surabaya, Malang, Jember, dan Madura. Padahal banyak kampus di kota-kota lain yang juga potensial. Ini akan jadi evaluasi untuk tahun depan juga supaya membaginya menjadi tujuh zona. Nantinya kalau dibagi zona kan tidak melulu empat kota tadi yang mendominasi. Kami disini sebagai media partner yang tujuan utamanya memberikan suatu informasi, menyamaratakan semua event yang ada di Jawa Timur. Jadi ya memang harus adil,” jelas Bondan.
Liga Followers Antar Kampus di Jawa Timur ini terdiri dari beberapa tahap, yaitu dimulai dari pelaksanaan match 1-16, babak 16 besar, 8 besar, Semi-Final, dan Final. Pemilihan dilakukan oleh netizen Event Jawa Timur secara voting dalam instastory @eventjawatimur pada periode waktu yang telah ditentukan (24 jam). Voting dibuka pukul 00.00 WIB dan ditutup pukul 24.00. Kompetisi ini sendiri telah dimulai sejak 1 Agustus 2021 dan akan berakhir pada 14 September 2021. Pada Sabtu (11/9), UPNVJT bersama Universitas PGRI Adibuana Surabaya (UNIPA) telah ditetapkan menjadi finalis dalam kompetisi dan akan dilakukan voting pada Selasa (14/9) untuk perebutan pemenang. Nantinya, pemenang dari kompetisi ini akan diberikan rewards berupa piagam penghargaan untuk ketiga pemenang dan gratis media partner. Pembebasan biaya ini diberikan selama tiga bulan untuk juara pertama, dua bulan untuk juara kedua, dan satu bulan untuk juara ketiga. Nantinya seluruh warga kampus pemenang, seperti Himpunan Mahasiswa (Hima), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), maupun Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dapat mempergunakan rewards ini dengan mengisi formulir yang telah disediakan pihak Event Jawa Timur.
Bondan pun mengaku masih banyak kendala yang dialami oleh pihak Event Jawa Timur. Banyak dari pemilih yang masih salah dalam melakukan voting. Mereka justru membalas instastory @eventjawatimur melalui direct message (DM), bukan menggunakan fitur voting. Tak hanya itu, pihaknya juga menemukan adanya indikasi penyalahgunaan bot dalam proses voting. Karena itu, menurutnya perlu dilakukan investigasi lebih lanjut untuk memastikannya. Walaupun demikian, kompetisi tetap dilanjutkan dengan menambahkan beberapa regulasi terbaru.
Melalui laman instagram @eventjawatimur, pihaknya juga selalu menggarisbawahi bahwa kompetisi ini tidak akan merusak citra kampus serta tidak akan mempengaruhi akreditasi kampus. Apapun hasilnya nanti, pihak Event Jawa Timur mengharapkan peserta tetap saling bersaudara, harus legowo (berbesar hati) dan jangan ada yang saling mengejek, mencaci-maki, atau bahkan melakukan perundungan satu sama lain. Kompetisi ini merupakan ajang seru-seruan saja. Bondan juga berharap kedepannya kompetisi ini akan lebih baik lagi. “Ini akan jadi berkelanjutan di tahun depan. Jadi kampus yang menang akan dibranding nama sebagai Kampus Favorit 2021. Untuk tahun depan juga harapannya partisipan jadi lebih banyak. Kita juga akan mengevaluasi sistem menjadi lebih baik. Nantinya akan menambah kualifikasi kampus menjadi tujuh zona supaya lebih adil. Untuk kampus yang berpartisipasi tahun depan juga diharapkan lebih fair. Untuk kampus yang terindikasi banyak menggunakan bot dalam sistem pemilihan suara, tidak menutup kemungkinan akan langsung didiskualifikasi untuk tahun depan.” (apt)