Prodi S-3 Agribisnis UPNVJT Jadi Satu-Satunya di Surabaya

Tingginya Kebutuhan dan Permintaan menjadi Alasan UPNVJT Buka Prodi S-3 Agribisnis

 

 

Pamflet Pendaftaran S-3 Agribisnis UPNVJT. Sumber: Website UPNVJT (https://www.upnjatim.ac.id/penerimaan-mahasiswa-baru-program-studi-doktor-agribisnis-s3/)

       Setelah Fakultas Pertanian (FP) Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur (UPNVJT) memiliki empat program studi (prodi), yakni S-1 Agribisnis, S-1 Agroteknologi, S-2 Agroteknologi, dan S-2 Agribisnis, kini FP UPNVJT memiliki prodi S-3 Agribisnis. Program ini merupakan satu-satunya prodi S-3 Agribisnis di Surabaya. Pembentukan prodi S-3 Agribisnis UPNVJT pada akhir tahun 2020 lalu melalui proses yang cukup panjang. Proses ini dimulai dari pembuatan proposal oleh tim Taspos, pengajuan kepada senat fakultas, pengajuan kepada senat universitas, hingga akhirnya mendapatkan izin dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti). Untuk mendirikan prodi S-3 Agribisnis, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh UPNVJT. Syarat tersebut yaitu telah terbentuknya prodi S-1 dengan akreditasi A dan S-2 serta terdapat minimal lima dosen yang bergelar doktor. 

       Pembentukan prodi S-3 Agribisnis merupakan pengembangan dari program yang ada sebelumnya dan dilakukan dengan melihat melihat peminat serta kebutuhan yang ada. Untuk permintaan pasar sendiri, lulusan Agribisnis banyak dibutuhkan oleh dosen dan staf di berbagai instansi yang memerlukan keilmuan di tingkat doktoral. “UPNVJT itu memang program pascanya baru S-2, belum ada S-3, sehingga ada kebutuhan-kebutuhan untuk memperdalam lulusan S-2 ke jenjang S-3,” jelas Wakil Rektor (Warek) I, Sukendah, dalam wawancara daring (9/8). Sukendah juga mengungkapkan jika rencana pendirian prodi S-3 Agribisnis dimulai ketika prodi S-1 Agribisnis sudah terakreditasi A atau unggul. “Kemudian, kita lihat perencanaan karena untuk prodi yang sudah terakreditasi A ini, apabila terdapat alumni yang memutuskan untuk memperdalam jenjang akademiknya, maka sebisa mungkin kita berikan fasilitas untuk kebutuhan mereka.” Sukendah juga menuturkan jika genap lalu, jumlah pendaftar prodi S-3 Agribisnis yang tercatat di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti) sebanyak dua belas orang. Sementara menurut keterangan Nora Agustien, Dekan FP, untuk saat ini telah bertambah menjadi lima belas orang pendaftar. 

       Nora Agustien mengungkapkan jika tidak ada kendala yang berarti saat proses pembentukan prodi dan setelah diresmikan sebagai bagian dari FP. “Kalau kendala di awal itu mahasiswa, kan belum ada yang tau, belum ada yang kenal, promosi,” ujarnya dalam wawancara daring (5/8). Namun, untuk mengatasi kendala itu, pihak UPNVJT mengambil langkah promosi melalui website resmi UPNVJT, Instagram dan mendatangi lembaga-lembaga kedinasan. Syarat pendaftaran sebagai mahasiswa pun cukup mudah. Pertama, calon mahasiswa merupakan mahasiswa S-2 Agribisnis atau jurusan lainnya. Kedua, memiliki Indeks Prestasi Komulatif (IPK) 3,00. Kemudian memiliki TOEFL minimal lima ratus dan dapat ditempuh selama proses pembelajaran. Selanjutnya, peserta wajib membeli formulir secara online di website resmi UPNVJT, mengikuti tahap ujian seleksi masuk dan tahap wawancara program. Dalam proses pembelajarannya nanti, mahasiswa S-3 Agribisnis akan dibantu oleh tujuh orang tenaga pendidik. 

        Laksmi Diana, salah satu dosen bahasa Inggris di FP mengungkapkan dalam wawancara daring (7/8) jika pembukaan prodi S-3 Agribisnis adalah suatu kebanggaan bagi FP dan jurusan Agribisnis. Ini merupakan keputusan luar biasa dan disertai dengan tanggung jawab besar. Dengan dibukanya program studi S-3 Agribisnis, segenap pihak dapat memperoleh kesempatan untuk meningkatkan wawasan sekaligus memperdalam keilmuan di bidang pertanian, khususnya Agribisnis. Harapannya, FP semakin berjaya dalam pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan pengabdiannya kepada masyarakat di bidang pertanian baik di Indonesia maupun di kancah Internasional. Beberapa mahasiswa pun memberikan tanggapan terhadap prodi S-3 Agribisnis ini. Johanna Immanuela (FT/18) mengatakan jika sangat senang dengan adanya prodi S-3 Agribisnis di UPNVJT karena prodi ini menunjukkan UPNVJT semakin berkembang. Johanna juga berharap ini menjadi langkah yang baik dalam perkembangan UPNVJT dan semoga tidak hanya program agribisnis saja tetapi juga program yang lain.  Selain Johanna, Caesariano Afrilio (FP/20) juga ikut memberikan tanggapan. “Mengenai program S-3 Agribisnis, pendidikan ini sangat penting di zaman sekarang dan akan dibutuhkan terus menerus, apalagi agribisnis mencakup salah satu peran penting dalam kehidupan contohnya bahan-bahan pokok hasil pertanian untuk kehidupan sehari hari,” ujar Caesariano dalam wawancara daring (5/8). Selain Johanna dan Caesariano, Laura Mirela (FP/19) ikut buka suara. Laura berharap program ini terlaksana dengan baik, sehingga dapat menghasilkan lulusan yang terbaik juga. (kan/cnd/spl)

Post Author: pers-upn

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *