Resmi Terpilih, Andre-Fadel Harapan Baru Mahasiswa UPNVJT

Memulai dengan Perbaikan Keorganisasian, Mekanisme Koordinasi, dan Pemrograman

Foto pasangan Ketua dan Wakil Ketua BEM UPNVJT terpilih Andre Prasetyo Utomo dan  Fadel Muhammad. Sumber: http://instagram.com/pelita_astrabrata02

       Senin (19/4) S. Andre Prasetyo Utomo (FISIP/17) dan Fadel Muhammad (FEB/17) resmi terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas (BEM-U) Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur (UPNVJT) melalui pemungutan suara secara daring. Dari pemungutan suara ini, pasangan nomor urut dua ini memperoleh 1050 suara dan unggul 342 suara dari pasangan nomor urut satu, Miracle-Ryan yang memperoleh sebesar 708 suara.

       Dalam satu periode ke depan Andre dan Fadel akan memimpin BEM-U, dengan memegang kepercayaan dari Keluarga Mahasiswa (KM) UPNVJT. Sebagai ketua BEM-U terpilih, Andre menyadari ada banyak PR  yang harus diselesaikan. Karena itu, sebagai langkah awal Andre akan melakukan pembenahan dalam hal keorganisasian dan mekanisme koordinasi antar jurusan, fakultas, dan universitas, terutama terkait advokasi yang akan diwujudkan dengan koordinasi antara Kementrian Dalam Negeri, bagian-bagian terkait dalam organisasi mahasiswa dan UKM. Andre pun siap untuk turun langsung guna memastikan koordinasi ini berjalan baik.

       Selain itu, Andre juga akan membenahi program-program kerja yang akan diselenggarakan oleh BEM-U. Andre mengungkapkan bahwa program yang diterapkan adalah yang berdampak langsung pada KM dan organisasi kampus. Dalam wawancara langsung bersama LPM Pena Merah, Andre mengungkapkan jika program ini pun merupakan tantangan yang cukup besar. Menyadari hal itu, Andre sudah mengonsep program tersebut dengan matang dan akan membenahi time table untuk menyesuaikan pelaksanaannya.

       Terpilihnya Presiden dan Wakil Presiden BEM-U memberi harapan baru bagi mahasiswa UPNVJT. Seperti yang dikatakan Dimas (FH/19) dalam wawancara melalui daring. “Saya harap, siapapun yang terpilih dapat membuat perubahan dalam internal dan eksternal kampus. Melihat sudah sembilan tahun UPN berjalan tanpa adanya BEM-U. Semoga amanah dan selalu memberikan yang terbaik untuk kampus, masyarakat dan negara,” ujarnya. Harapan lain disampaikan oleh Anindya (FIK/18), Anindya berharap banyak program kerja yang berguna dan menjadikan perbedaan sebagai pemersatu. Selain itu Anindya juga berharap adanya penetapan asas agree to disagree.

       Sejalan dengan Dimas dan Anindya, Putri (FT/20) juga mengharapkan apa yang dipaparkan saat melakukan kampanye bisa terlaksana dengan baik. “Harapan yang lain, semoga permasalahan yang ada seperti masalah UKT, fasilitas, dan sarana prasarana untuk menunjang akademik maupun non-akademik mahasiswa bisa diwujudkan,” jelasnya. Aad (FEB/19) pun ikut mengungkapkan harapan terhadap BEM-U. Aad berharap BEM-U dapat menjadi penghubung antara organisasi mahasiswa di UPNVJT. (fky/shf)

Post Author: pers-upn

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *