Sempat Tertunda Karena Pandemi
Sumpah Jabatan Ketua KPU Gambar oleh : Persma
Kongres Ormawa (Organisasi Mahasiswa) Universitas resmi digelar pada Senin (8/2). Agenda dari kongres sendiri ialah memperpanjang masa kerja KPU (Komisi Pemilihan Umum) dan Banwas (Badan Pengawas Pemilu) serta pergantian KPU dan Banwas yang baru. Kongres ini diikuti oleh beberapa delegasi fakultas, diantaranya delegasi FEB, FH, FIK, FISIP, FT, dan FAD.
S. Andre Prasetyo Utomo, Panitia Kongres mengatakan, sidang ini sebenarnya sudah diagendakan sejak lama, hanya saja karena pandemi, sidang terpaksa ditunda dan baru bisa dilaksanakan bulan ini. Andre menjelaskan, setelah adanya kongres ini, maka para anggota KPU dan Banwas sudah bisa melaksanakan tugasnya sebagai penyelenggara Pemilu (Pemilihan Umum). Dalam wawancara bersama LPM Pena Merah, Andre juga menyampaikan harapannya terhadap terbentuknya KPU dan Banwas ini. “Harapan saya adalah nanti ketika sudah memiliki tanggung jawab atau wewenang sebagai KPU dan Banwas, laksanakan Pemilu sesuai dengan waktunya,” katanya. Andre juga berharap, KPU dan Banwas bisa menjaga transparansi terhadap publik dan menjaga independensi serta bisa cepat menyelesaikan masalah yang ada dan bisa membentuk MPM (Majelis Permusyawaratan Mahasiswa) dan BEM-Universitas.
Kongres Pembentukan BEM-U ini disambut baik oleh Khoirur Rozikin, delegasi FEB. Khoirur beranggapan bahwa, dengan adanya pembentukan BEM-Universitas ini, maka semangat untuk menghidupkan Ormawa Universitas telah lahir kembali meskipun dalam situasi yang sulit karena adanya pandemi. Selain itu, Khoirur juga menitipkan harapan terhadap anggota KPU dan Banwas. “Harapannya, kawan-kawan yang nantinya menjabat di dalam BEM-Universitas tidak hanya membawa kepentingan dan kemaslahatan golongan tertentu,” ujarnya.
Mirza Aldhia Asfar, Ketua Himpunan Mahasiswa (Kahima) EP ikut angkat bicara soal Kongres Pembentukan BEM-Universitas ini. Mirza sangat berharap pembentukan BEM-Universitas segera dilaksanakan dan KPU serta Banwas melaksanakan tugas dengan maksimal. Harapan Mirza, BEM-Universitas yang akan dibentuk ini mampu mengoordinir masalah-masalah yang ada dan menyediakan inventaris yang lebih tertata.
Sedang, menurut Mirza, masih ada hal-hal yang menghambat terlaksananya sidang menurut Mirza adalah kondisi pandemi yang menjadi faktor utama yang membatasi akses ruang dan waktu. Selain itu, kurangnya kesiapan, kreatifitas serta pesimisme panitia juga menghambat berjalannya sidang. (Fky, Inb)