Mengakibatkan Tertundanya Beberapa Kegiatan Ormawa dan Kegiatan dalam Universitas
Akhir-akhir ini Indonesia dilanda pandemi virus Covid-19 yang mana virus ini menginfeksi sistem pernapasan. Pencegahan penyebaran virus ini terus dilakukan oleh semua universitas, tak terkecuali Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur (UPNVJT). Rektor dengan cepat merespon kondisi lingkungan saat ini dengan mengeluarkan surat edaran No SE/07/UN63/TU/2020 tentang kegiatan Tridharma dan penunjangnya dalam rangka kewaspadaan terhadap pandemik atau persebaran virus Covid-19, sehingga para civitas akademik mendapat kepastian dalam tindak langkahnya untuk melangsungkan kegiatan perkuliahan. Dalam surat tersebut terdapat beberapa arahan, salah satunya adalah kuliah akan dilaksanakan secara daring mulai dari tanggal 30 Maret 2020. Dengan diberlakukannya self quarantine ini, semua kegiatan yang melibatkan massa dijadwalkan ulang ataupun dilaksanakan secara daring. Kegiatan besar seperti ILC goes to campus dan kunjungan Kedutaan besar Kolombia yang seharusnya dilaksanakan pada bulan April ini harus dijadwalkan ulang. Sistem daring juga diberlakukan pada Ujian Tengah Semester (UTS), perkuliahan, dan beberapa kegiatan praktikum. Namun untuk kegiatan seperti seminar proposal ataupun skripsi, pihak UPNVJT menyerahkan teknis pelaksanaan pada fakultas masing-masing.
Surat edaran no. 07 menyatakan bahwa pihak UPNVJT telah memberlakukan pembatasan akses, antara lain one gate system dan di setiap gedung ada securiti yang menjaga. Jadi kegiatan yang mengundang masa yang ada di dalam kampus akan dibubarkan oleh securiti dan untuk mahasiswa yang mengadakan kerumunan massa di luar lingkungan kampus diserahkan kepada pihak kepolisian. Surat edaran no. 07 juga menyatakan bahwa kuliah secara daring akan diberlakukan hingga tanggal 29 April, namun jika wabah masih belum menurun kebijakan tersebut akan ditinjau kembali. Aturan pembatasan akses tersebut hanya berlaku bagi mahasiswa dan tenaga pendidik, sedangkan securiti dan cleaning service tetap bekerja untuk menjaga keamanan dan kebersihan lingkungan kampus. diberlakukannya kuliah online tentu menimbulkan berbagai kendala. “Saya sendiri enggak masalah untuk kuliah online, tapi untuk jurusan saya menjadi banyak kendala dikarenakan ada laporan praktikum dan tugas besar, kendalanya itu dalam hal asistensi karena kebijakan asistensinya kembali ke dosen masing-masing”, ujar Aris Pistar H (Tekkim/18).
Self quarantine juga berdampak pada organisasi dalam kampus, Irwan selaku Kepala Laboraturium Media Digital TV dan Radio menghimbau para mahasiswa untuk meniadakan acara yang melibatkan kerumunan massa. Pihaknya menyarankan untuk tetap melaksanakan first event, namun dalam bentuk daring berupa video berdurasi pendek atau produksi konten lainnya. Konten tersebut berisi pesan-pesan sederhana agar masyarakat memahami akan pentingnya social distancing. Menurut Farih selaku Humas UPN TV, pihaknya sangat mengapresiasi tindakan yang telah dilakukan oleh pihak universitas. UPN TV juga tetap berupaya melaksanakan program kerja yang ada dengan metode yang masih direncanakan sesuai himbauan yang telah disampaikan pihak universitas melalui edaran. Tidak hanya pihak UPN TV, Rahmadi Wirohikmawan selaku Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Manajemen periode 2019/2020 juga menyatakan bila pihaknya sepakat atas kebijakan yang dilakukan oleh pihak universitas. “Dengan adanya kebijakan tersebut yang berimbas pada penundaan acara yang seharusnya dilakukan bulan ini. Tentunya kami selaku penanggung jawab acara tidak bisa memaksakan jalannya acara sesuai dengan yang sudah terjadwal, sebab mengingat surat edaran rektor pertama di poin no.6 dan kondisi yang sangat tidak memungkinkan untuk menjalankan acara sesuai dengan yang telah direncanakan” ujarnya. Nizwan selaku Humas UPNVJT menghimbau mahasiswa agar tetap di rumah, tetap produktif, selau menjaga kesehatan diri dan keluarga, serta tidak mudah percaya pada berita-berita yang sifatnya simpang siur. (nay)