UPN “Veteran” Jatim Lantik Tujuh Dekan Baru

Rektor Targetkan Peningkatan Pelayanan Yang Berkualitas Hadapi Tantangan Revolusi Industri 4.0

Sumber gambar : Humas UPN “Veteran” Jawa Timur

Rektor UPN “Veteran” Jawa Timur melantik tujuh dekan baru di Ruang Bromo, Gedung Rektorat pada Senin (31/12). Diawali dengan persiapan upacara, pengangkatan sumpah pelantikan oleh rektor, pelantikan, penandatanganan berita acara oleh dekan terpilih hingga ditutup dengan  penyampaian amanat oleh rektor. Pelantikan ini dihadiri oleh para pejabat kampus mulai dari rektor beserta jajarannya, pejabat fakultas dan program studi hingga empat Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang ada di kampus.

Pelantikan yang seharusnya dilaksanakan pada bulan Januari mendatang akhirnya dipercepat dengan persiapan yang mendadak, namun pelaksanaannya cukup khidmat. “Sebenarnya pelantikan itu dilaksanakan 7 Januari, namun karena rektor ada pertemuan dengan menteri di Semarang, sehingga pelaksanaannya harus hari ini (red: Senin),” jelas Sariyanto, Kepala Bagian Kepegawaian. Persiapan pemilihan dekan ini dilaksanakan mulai Oktober yang dalam pemilihannya melalui runtutan proses yakni  seleksi  administrasi, penjaringan, hingga tahap  pelaksanaan pemilihan. Pemilihan ini dilaksanakan di fakultas masing-masing, sesuai aturan yang yang telah di tetapkan oleh pihak kampus dan menjadi hak fakultas. Terpilihnya dekan ini berdasarkan 65% suara dari fakultas dan 35% suara dari pihak rektor.

Sementara itu, dekan yang dilantik yaitu Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Syamsul Huda; Dekan Fakultas Pertanian, Nora Agustien; Dekan Fakultas Teknik, Jariyah; Dekan Fakultas Arsitektur dan Desain, Wanti Mindari; Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Gendut Sukarno; Dekan Fakultas Hukum, Sutrisno, dan Dekan Fakultas Ilmu Komputer, Ni Ketut Sari. Beberapa dekan yang mengisi kursi jabatan tersebut tidak hanya datang dari kalangan fakultasnya sendiri, melainkan beberapa dari fakultas lain. Terkait hal tersebut dalam pencalonan diri menjadi dekan harus memenuhi  berbagai syarat, adapun seperti  diwajibkan Pegawai Negeri Sipil (PNS). Sehingga dalam bakal calonnya boleh mengambil calon dari fakultas lain. “Apabila di fakultas tersebut tidak ada calon, nomer satu harus doktor nomer dua jabatan fungsionalnya harus lektor kepala, untuk memenuhi itu kalau tidak ada, boleh ambil dari fakultas lain,” ujar Sariyanto. Peraturan-peraturan untuk menjadi dekan mengacu pada peraturan yang ada dalam statuta universitas.

Melihat hal tersebut tentunya tidak menjadi suatu masalah apabila dalam mengisi kursi dekan harus mengambil calon dari fakultas lain, dalam ketentuannya setiap  fakultas minimal mengajukan tiga calon. “Saya mendapat undangan dari empat fakultas, namun saya harus mengira-ngira kompetensi saya yang lebih dekat yang mana dalam bidang pendidikan,walaupun dekan itu sebenarnya manajerial, akhirnya saya terpilih di FISIP,”  ujar Gendut Sukarno, Dekan FISIP terpilih.

  Persiapan dan strategi yang digunakan rektor dalam membangun UPN “Veteran” lebih baik setelah pelantikan dekan, yaitu mempersiapkan dan menangani tantangan dalam menghadapi revolusi industri 4.0. Tantangan internal dari Kementerian Keuangan dan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi memliki target terhadap perkembangan Badan Layanan Umum (BLU) dan memiliki kontrak kerja yaitu Rencana Bisnis Anggaran (RBA), dari RBA tersebut pejabat UPN “Veteran” Jatim dapat melihat target minimum dalam status BLU dan sudah tercapai atau tidaknya dalam status BLU. Dalam memjalankan RBA tersebut harus dikawal oleh dekan dan pejabat UPN “Veteran” Jatim lainnya dalam memenuhi target tersebut.

Tidak hanya persiapan strategi untuk tantangan yang yang akan dilakukan selama masa jabatan, tetapi juga komitmen dalam menjalankan visi dan misi yang sudah diutarakan dalam sumpah tersebut.  Dekan juga harus berkomitmen dalam integritas yang sudah diresmikan dan diterapkan di UPN “Veteran” Jatim oleh rektor. Komitmen dekan untuk berlaku baik, jujur dan bersih dalam melayani. Masa jabatan dekan memiliki kurun waktu empat tahun maksimal dalam kotrak kepemimpinan di setiap fakultasnya. Bila tidak memenuhi dan melanggar aturan dapat diturunkan atau diganti dengan melakukan pemilihan ulang.

Pelantikan dekan yang terpilih sangat berpengaruh terhadap perkembangan setiap fakultas yang dipimpinya. Harapan yang diinginkan oleh setiap mahasiswa terhadap dekan fakultas mereka masing-masing, antara lain seperti diutarakan Gala (Agroteknologi/15) “Semoga dapat memaksimalkan prestasi baik akademik maupun non akademik agar kedepannya dapat seimbang.” Dan harapan yang diberikan oleh Agung (Tepa/15), “Bagus dan semoga bisa memberi perubahan yang baik buat fakultas teknik dan UPN kedepanya. Setiap orang memiliki gaya kepemimpinananya masing-masing, semoga dekan terpilih yang sekarang merupakan pemimpin yang tepat memimpin fakultas teknik selama beberapa tahun kedepan. Yang saya harapkan selalu ada perbaikan yang berkelanjutan di semua bidang setaip tahunnya dan berkembang secara positif dengan jumlah jurusan terbanyak dan mahasiswa terbanyak di UPN. Semoga tetap fokus sama visi misi.” (fpn/riz)

Post Author: pers-upn

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *