Wisuda Sarjana LXXIV dan Pasca Sarjana XXXVI Periode I Tahun 2018/2019 Luluskan 492 Wisudawan/Wati
Telah berlangsung upacara Wisuda Sarjana LXXIV dan Pasca Sarjana XXXVI Periode I Tahun 2018/2019 yang bertempat di Gedung Serba Guna (GSG) Giri Loka pada Sabtu (6/10) lalu. Perayaan wisuda kali ini bertepatan dengan empat tahun penegerian Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur dengan dihadiri oleh senat, Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, perwakilan dari Wali Kota Surabaya, perwakilan Polda Jawa Timur, Ketua Ikatan Alumni UPN “Veteran” Jatim, serta orang tua wisudawan/wati. Acara yang berlangsung sejak pukul 08.00 hingga 12.00 siang ini meluluskan 492 wisudawan/wati.
Dalam sambutannya, Teguh Soedarto selaku Rektor UPN “Veteran” Jatim, mengungkapkan bahwa seorang sarjana harus berfikiran luas dan memikirkan berbagai aspek sehingga bisa mengambil keputusan yang tepat. Selain itu, dia juga menyampaikan bahwa UPN “Veteran” Jatim sedang dalam proses perubahan status dari Satuan Kerja (Satker) menjadi Badan Layanan Umum (BLU). Oleh karena itu dia bersama tim akan memaparkan naskah akademik di Kementerian Keuangan pada Selasa (9/10). “Saat ini UPN “Veteran” Jawa Timur sedang melakukan proses perubahan status dari Satuan Kerja menjadi Badan Layanan Umum,” terangnya.
Teguh berharap agar mahasiswa yang telah lulus akan tetap belajar agar dapat menyesuaikan dengan dunia kerja. Selain itu dia juga berharap agar mahasiswa harus inovatif, harus berprestasi, dan harus sukses. Dengan adanya dies natalis ke-IV ini dia berharap agar peringkat UPN “Veteran” Jatim bisa ditingkatkan, serta menargetkan empat puluh persen dosen telah selesai studi strata tiga.
Acara ini juga diisi dengan orasi ilmiah yang disampaikan oleh Retor UGM, Panut Mulyono. Orasi tersebut memaparkan tentang Peranan Perguruan Tinggi Dalam Revolusi Industri 4.0. Menurutnya, setiap kampus harus memiliki kurikulum yangdisesuaikan dengan perkembangan zaman, serta turut membentuk karakter mahasiswa agar tidak mudah patah, pantang menyerah dan tetap optimis dalam meraih cita-cita. “Saat ini dunia industri itu memasuki revolusi industri 4.0, maka pendidikan harus mengikutinya agar pendidikan kita tidak tertinggal dari revolusi industri yang sedang berjalan,”ujarnya.
Yuyun (Magister Manajemen/16) mengaku Orasi Ilmiah dari Rektor UGM sangat bagus sekali, karena perguruan tinggi harus bisa menyesuaikan diri dengan Revolusi Industri 4.0. Menurutnya, di UPN “Veteran” Jatim telah menerapkan pembelajaran sesuai dengan yang telah dikatakan Panut. “Sudah proses menuju ke sana, karena selama mendapatkan ilmu dan sharing yang diberikan guru besar yang mengajar kami, ilmu pengetahuannya sudah mengarah kesana (industri 4.0, red). Kita juga sudah diajari caranya berinovasi. Saya harap kedepannya lulusan mahasiswa ini memiliki kompetensi dan inovasi yang mampu mempunyai peran ke arah industri yang lebih baik,” lanjutnya.
Acara dilanjutkan dengan dies natalis penegerian UPN “Veteran” Jatim yang menampilkan kolaborasi dari UKM Marching Band, Karawitan, Paduan Suara, penampilan angklung oleh mahasiswa baru serta peniupan lilin ulang tahun oleh Rektor.
Hendroatmoko, orang tua Johanes (Wisudawan TF/14), mengaku tertarik dengan kolaborasi tersebut khususnya karawitan. Dia berharap penampilan tersebut lebih dikembangkan lagi agar suasananya lebih sakral. “Cukup bagus, dan saya sangat tertarik justru di karawitan ini, seni musik tradisi ini. Sangat bagus,” jelasnya.
Salah satu peraih wisudawan terbaik, Effira Wulandari (Akuntansi/14) dengan Indek Prestasi Kumulatif (IPK) 3,47, mengungkapkan kebahagiannya karena berhasil memperoleh predikat wisudawan terbaik. “Tidak menyangka bisa mendapat predikat wisudawan terbaik, karena ini tidak mudah untuk saya. Apalagi saya juga berkegiatan di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Marching Band,” tuturnya. Ia berharap acara wisuda kedepannya dapat lebih baik agar tidak terjadi kesalahan teknis lagi. (bud/tia)