Pameran TTG Desa yang Berbarengan dengan Peresmian Wisudawan oleh Mendes PDTT
Wisuda perdana akademi desa 4.0 dan pameran teknologi tepat guna berlangsung di halaman depan Gedung Technopark pada Selasa (18/09) kemarin. Peserta wisuda adalah 90 pegiat desa yang telah mengikuti Pelatihan Akademi Desa 4.0 oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Republik Indonesia di Balai Besar Latihan Masyarakat (BBLM) Yogyakarta dan Balai Latihan Masyarakat Denpasar. Sedangkan pameran Teknologi Tepat Guna (TTG) Desa diikuti oleh 32 peserta yang terdiri dari fakultas-fakultas dan Lembaga penelitian dan Pengabdian Masyarakat UPN.
Akademi desa 4.0 merupakan terobosan baru agar masyarakat desa termotivasi untuk meningkatkan kemampuan sehingga mereka berkompeten di bidang pengabdian masyarakat, dalam hal ini adalah pelatihan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes). “Pelatihan yang dikemas dengan metode pembelajaran yang lebih efektif dan efisien dengan memanfaatkan visualisasi, infografis, dan teknologi lainnya,” ujar Imam, staf pusat pelatihan masyarakat Kemendes PDTT.
Didik selaku ketua panitia pameran mengatakan bahwa kedua acara ini dilakukan berbarengan karena rektor adalah Wakil Ketua Forum Perguruan Tinggi untuk Desa, untuk menunjukkan kepada masyarakat, khususnya masyarakat desa yang telah dicapai oleh kementerian desa dan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Wisuda Akademi Desa 4.0 adalah hasil penelitian dibawah Kemendes sedangkan Pameran TTG Desa adalah hasil dari TTG, hasil mahasiswa penelitian dan pengabdian kepada masyarakat termasuk Kuliah Kerja Nyata (KKN) di daerah-daerah tertinggal,” jelasnya.
Pameran dibuka dengan kedatangan Menteri Desa (Mendes) PDTT, Eko Putro Sandjojo beserta jajarannya yan disambut oleh UKM Pramuka, beberapa perwakilan mahasiswa, penampilan Marching Band yang berkolaborasi dengan Paduan Suara, tarian gemu famire yang dibawakan oleh Resimen Mahasiswa dan tarian poco-poco oleh mahasiswa baru jurusan akutansi. Kemudian dilanjutkan dengan pemotongan pita sebagai simbol pembukaan acara.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memberikan motivasi kelompok tani serta mengembangkan desa. “Desa perlu pendampingan untuk bisa maju, karena latar belakang pendidikan yang berbeda, akses yang masih tertinggal sehingga perlu pendampingan. Dengan akademi 4.0 ini pelatihan bisa dilakukan secara virtual, materinya bisa searching dari internet, pelajaran bisa didapat dari YouTube atau portal online yang bisa kita pakai, sehingga masyarakat bisa belajar kapan saja. Setelah itu setiap 6 bulan kita adakan sertifikasi dan wisuda seperti sekarang ini,” Jelas Eko.
Beragam tanggapan dari berbagai kalangan, mulai dari peserta wisuda hingga peserta pameran. Kiki Syarifudin sebagai salah satu wisudawan dari BBLM Jakarta mengikuti pelatihan selama 1 minggu. Beberapa materi diberikan kepada peserta sesuai dengan modul yang diberikan Kemendes, “Materi tentang bagaimana Bumdes dan menganalisa potensi lokal desa yang bisa diangkat untuk meningkatkan ekonomi desa,” terangnya.
Rahmatulloh peserta pameran dari Unesa juga memberi tanggapan baik, menurutnya Wisuda Akademi Desa 4.0 dan Pameran TTG sangat bermanfaat untuk mempublikasikan produk yang dimiliki. Banyak manfaat yang diterima wisudawan dan peserta pameran seperti halnya menambah ilmu untuk membangun desa secara sistematis. “Lumayan ramai karena dihadiri Mendes dan binaan-binaan hasil pelatihan,” tanggapan Hanif Surya (Agroteknologi/15). (mdr/rka)