Permasalahan Setiap Fakultas Dibahas di Forum Antar Ormawa
Perwakilan dari Organisasi Mahasiswa (Ormawa) dan beberapa mahasiswa dari setiap fakultas UPN “Veteran” Jawa Timur beramai-ramai datang ke danau untuk menghadiri forum yang diadakan oleh Fakultas Hukum (FH) untuk membahas permasalahan yang terjadi di fakultas masing-masing pada Kamis (19/4) lalu. Forum ini merupakan forum kedua setelah forum pertama yang diadakan di jurusan Akuntansi pada Kamis (5/4).
Awalnya, forum ini merupakan inisiatif jurusan Akuntansi yang dibuat untuk menyamakan persepsi antar fakultas mengenai permasalahan yang terjadi. “Ketika kita tidak ada sebuah inisiatif dan saling menunggu, mungkin pertemuan ini tidak akan terjadi. Dan waktu itu banyak yang datang sampai berlanjut di forum hari ini,” ungkap Reza (Akuntansi/15).
Ia juga mengatakan bahwasannya forum ini dulunya tidak langsung membahas permasalahan disetiap fakultas tetapi menyamakan persepsi terlebih dahulu. “Kita ingin menyamakan persepsi bahwasannya permasalahan setiap fakultas khususnya di akuntansi apakah dirasakan juga di jurusan atau fakultas lain. Ketika memang ini merupakan permasalahan bersama, berarti kurang lebih memang ada yang salah dari pihak rektorat sehingga permasalahan ini terjadi. Ketika persepsi kita sama, kenapa kita nggak bareng-bareng untuk menyelesaikannya,” tambahnya.
Hasil dari forum pertama sudah cukup signifikan seperti yang diungkapkan oleh Ricardo (Hukum/16) selaku Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum (FH). “Untuk hasil, sebenarnya dari yang pertama kita sudah balik mengkaji bersama. Jadi dalam kebijakan tertentu contohnya penggunaan ruangan yang sampai jam 5, terus bagaimana inventaris masing-masing fakultas. Untuk FH sendiri mengenai inventaris kita sudah mengajukan permohonan khususnya dari ruangan yang ber-AC dan juga wifi sudah diajukan ke Wakil Dekan (Wadek) 1 dan saat ini sedang diproses. Dan sebenarnya kajian dari forum ini di bawa ke fakultas masing – masing untuk diterapkan. Di FH itu permasalahan absensi mungkin berbeda dengan fakultas lain karena sekarang sedang proses reakreditasi dari B ke A. Ada hal tertentu yang sedikit memberatkan mahasiswa dimana absensi itu harus 90%, sehingga kita kaji. Dengan forum ini kita bisa banding dengan teman-teman yang baru reakreditasi dimana absensi mereka hanya 75%. Dan jelas bahwa hasil dari ini, absensi FH berhasil turun dari 90% menjadi 80%. Memang sedikit besar tapi syukurnya turun,” ungkapnya.
Forum yang kedua ini diadakan dengan tujuan untuk meminimalisir cara gerak dalam menyelesaikan sebuah masalah agar lebih intens dan juga sebagai bentuk kepedulian terhadap universitas. “Tujuan dari ini karena kita melihat permasalahan yang ada di setiap fakultas nggak bisa diselesaikan, mungkin khususnya dilangkah rektorat. Harapannya ketika kita bergerak bersama dengan masalah yang sama kita bisa menyelesaikan masalah dari masing -masing fakultas ini bersama,” jelas Ricardo.
Ada 4 tema yang ditawarkan oleh FH dalam forum kali ini, yaitu mengenai kebijakan baru penggunaan Gedung Serba Guna (GSG) Giri Loka, pembatasan waktu penggunaan ruangan di setiap fakultas, persiapan untuk penerimaan mahasiswa baru, dan mengenai rencana pendobrakan BEM Universitas untuk ada lagi.
Dengan diadakannya forum ini mereka berharap setiap mahasiswa UPN “Veteran” Jawa Timur baik dari Ormawa maupun mahasiswa biasa bisa saling bersinergi, apalagi tanpa ada nya BEM Universitas mereka berharap dapat bergerak bersama-sama. “Dengan kita menyadari apa permasalahan kampus yang ada, kita bisa menyikapinya bersama tanpa adanya konflik horizontal yaitu konflik antar mahasiswa sendiri,” tutup Reza.
Untuk kedepannya, akan diadakan kembali forum dengan tuan rumah yaitu Himpunan Mahasiswa Jurusan Himatepa (Himatepa), namun untuk tanggal pelaksanaannya belum ditentukan. Rais (TF/15) selaku Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika (Himatifa), juga mengatakan harapannya dengan adanya forum ini dapat menghasilkan bukti nyata untuk mahasiswa. (wly)