Budi Setiawan selaku Ketum Baru IKA Mendorong Alumni Ikut Mewujudkan Visinya
UPN News – Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur (UPNVJT) melaksanakan Kongres ke III pada Sabtu (17/3) di Ruang seminar Pascasarjana UPNVJT. Dimulai sejak pukul 09.00 WIB, kongres tersebut memiliki beberapa agenda diantaranya pelaporan pertanggungjawaban pengurus sebelumnya, pembahasan dan pengesahan AD/ART, dan pemilihan Ketua Umum (Ketum) periode 2018-2022. Kongres tersebut diperuntukkan bagi seluruh alumni UPNVJT yang berkenan untuk hadir.
Pelaksanaan kongres yang dipersiapkan kurang lebih dua bulan tersebut berjalan lancar. Agenda pemilihan Ketum baru dipilih berdasarkan aklamasi. Sehingga terpilih Ketum baru, Budi Setiawan (Alumni Fakultas Pertanian/78) yang juga merupakan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Timur. Kemudian, untuk pelantikan direncanakan pada Kamis (22/04) di tempat yang sama pada pukul 14.00 WIB.
Budi memiliki visi untuk menjadikan IKA sebagai mitra stategis UPNVJT dan menjadikan UPNVJT sebagai universitas world class. Ia melihat fakta bahwa seiring perkembangan zaman dan perkembangan teknologi yang sangat cepat haruslah segera diikuti. Sehingga ia bertekad untuk menjadikan kampus bela negara ini sebagai world class university. “Kita harus berinovasi dan memberikan sumbangsih nyata,” pungkasnya. Untuk mendukung visinya, ia mengupayakan melalui misi dengan menjadikan IKA sebagai wadah yang kuat untuk mendorong seluruh alumni ikut berperan serta dalam memajukan UPN sebagai world class university.
Teguh Soedarto, Rektor UPNVJT berharap kerjasama kemitraan dengan alumni mampu meningkatkan perkembangan UPNVJT kedepanya “Harapannya ketua yang baru bisa lebih bersinergi untuk sama-sama mengembangkan UPNVJT,” ujarnya. Sementara itu, Dwi Thamrin alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) selaku ketua panitia berharap kabinet yang akan dibentuk dapat menjembatani alumni dengan kampus.
Priyo Setiabudi (Alumni FP/75), Ketum IKA sebelumnya membeberkan kendala yang dialami selama masa kepengurusannya, yaitu kesulitan untuk berkomunikasi karena alasan kesibukan masing-masing. Pada kepengurusannya, IKA menghasilkan beberapa kegiatan seperti kerjasama dengan alumni tiga UPNVJT, peduli duafa dan percepatan mahasiswa berprestasi. Ia berharap agar kendala-kendala sebelumnya tidak terjadi di kepengurusan selanjutnya. “Semoga akses yang diberikan bisa membantu pengembangan UPN,” harapnya.
Meski dihadiri oleh para alumni dan juga rektor, masih banyak mahasiswa UPN sendiri yang belum mengetahui kegiatan kongres tersebut. Salah satunya Syam (EP/16), ia mengatakan bahwa baru mengetahui (setelah diwawancarai, red). “Saya tau tentang IKA, tapi saya baru tahu kalau ada kongres. Semoga ketum baru bisa membawa IKA lebih baik lagi, dan prokernya (program kerja, red) banyak yang berhubungan langsung dengan mahasiswa,” harapnya. (sfr)