UPN Kembali Menambah Jumlah Lulusannya di Tahun Akademik 2017-2018
UPN News – Pengukuhan wisudawan dan wisudawati periode I kembali digelar tahun ini oleh UPN “Veteran” Jawa Timur pada Sabtu kemarin (27/1). Pelaksanaan Rapat Senat Terbuka Upacara Wisuda Sarjana ke-72 dan Pascasarjana ke-34 periode I tahun akademik 2017-2018 ini diikuti oleh 498 wisudawan/wisudawati yang terdiri dari 52 orang program Pascasarjana, dan untuk program Sarjana dengan rincian Wisudawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) 40 orang, Fakultas Pertanian (FP) 24 orang, Fakultas Teknik (FT) 157 orang, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) 114 orang, Fakultas Hukum 24 orang, Fakultas Arsitektur dan Desain 30 orang dan Fakultas Ilmu Komputer (FIK) 68 orang.
Selain upacara wisuda, dilaksanakan juga pemberian sertifikat Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) oleh ketua Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) Ir. Sumarna F. Abdurahman MSc., dalam rangka penjaminan mutu kualitas para mahasiswa. Sertifikat kompetensi sendiri yang nantinya diperoleh wisudawan berfungsi untuk melengkapi ijazah dengan keterampilan profesi menurut program studi dalam rangka penjaminan mutu lulusannya. “Penyerahan SK lisensi ini tidak semata-mata suatu bentuk sederhana penyerahan sehelai kertas, tapi ini merupakan kepercayaan dari negara kepada lembaga pendidikan UPN,” tambah Sumarna dalam sambutannya.
Rektor UPN, Teguh Soedarto, mengucapkan selamat kepada para wisudawan dan berharap agar wisudawan dapat menjadi insan abdi masyarakat dan bersama bahu membahu untuk mendarma-baktikan diri kepada masyarakat, bangsa dan negara. Kepada orang tua dan keluarga wisudawan, Teguh juga menyampaikan selamat atas keberhasilan dalam membimbing putra putrinya sehingga dapat menyelesaikan pendidikan dan diwisuda Sabtu kemarin. “Momen kuncir toga dipindah ke kanan menjadi tanda bahwa para wisudawan ini sudah waktunya berjuang untuk menjadi manusia yang lebih baik dan bisa mengabdikan ilmu yang sudah mereka dapatkan di perkuliahan agar berguna bagi masyarakat,” ujar Teguh.
Acara yang digelar di Gedung Serba Guna (GSG) Giri Loka ini juga menampilkan keahlian dosen-dosen baru dalam bermain angklung, senam gemufamire oleh Batalyon 806 resimen mahasiswa dan paduan suara Gita Widya Giri.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, ada beberapa wisudawan yang mendapatkan gelar wisudawan terbaik, yakni sebanyak 3 orang dari program pascasarjana dan 17 orang dari program sarjana. Gelar tersebut diberikan berdasarkan IPK tertinggi di masing-masing program studi. Rektor UPN merasa bangga atas prestasi mahasiswa terbaik yang memperoleh IPK rata-rata diatas 3,2.
Salah satu wisudawan terbaik, Rahajeng (Adbis/13) merasa kurang puas karena hanya mendapatkan IPK 3,4 namun ia juga bangga karena bisa menjadi wisudawan terbaik dari jurusannya. “Proses paling susah itu skripsi. Bahannya butuh pertimbangan dan cari ijin sana-sini. Apalagi hubungan skripsi dan magang yang seurutan itu susah,” ujar nya. Orang tua Rahajeng sendiri tidak menyangka anaknya dapat menjadi wisudawan terbaik. “Saya tidak menekan anak saya untuk harus belajar. Saya hanya mengingatkan untuk bertanggung jawab dan jangan menyia-nyiakan orang tua” ujarnya. (but)