Mahasiswa Berkreasi dan Berinovasi Ciptakan Berbagai Produk Olahan Unggulan dan TTG
Kunjungan Rektor UPN “Veteran” Jawa Timur bersama jajarannya dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dalam acara Gelar Lomba Produk Olahan Unggulan dan Teknologi Tepat Guna KKN Bela Negara 2018 di Gedung Wahana Bhakti PUPR Trenggalek.
UPN News – Gelar Lomba Produk Olahan Unggulan Antar Desa dan Teknologi Tepa Guna (TTG) oleh para mahasiswa peserta KKN (Kuliah Kerja Nyata) Bela Negara gelombang 1 (satu) berlangsung pada Sabtu (20/1) di Gedung Wahana Bhakti PUPR Trenggalek. Sebelumnya 2 kabupaten lainnya yakni Nganjuk telah melakukan gelaran ini pada Rabu (17/1) dan Blitar pada Kamis (18/1). Dalam acara Gelar Lomba ini diikuti oleh 18 kelompok mulai dari kelompok 31 hingga 48 yang ditempatkan di Kabupaten Trenggalek.
Setiap kelompok menampilkan produk-produk olahan dari potensi sumber daya alam di daerah sekaligus menemukan solusi untuk membuat teknologi tepat guna yang bermanfaat bagi masyarakat di Kabupaten Trenggalek. Selain itu, diadakan juga berbagai hiburan, seperti musik dangdut untuk warga setempat. Acara yang merupakan bagian dari puncak kegiatan KKN Bela Negara ini dihadiri oleh warga setempat serta jajaran rektor UPN dan juga Kepala Dinas Pemberdayaan dan Desa Kabupaten Trenggalek, Joko Warsono SH. MM, beserta jajarannya.
“Kami sangat berterimakasih dengan adanya KKN Bela Negara ini, produk olahan dan TTG yang ditampilkan berguna untuk kepentingan masyarakat dan sangat tepat sasaran. Selain itu dengan pelaksanaan KKN di 18 desa di 4 kecamatan Kabupaten Trenggalek ini nantinya wawasan masyarakat desa semakin terbuka dengan potensi yang ada di desanya,” ungkap Joko.
Terlepas dari hal itu, acara Gelar Lomba Produk dan TTG juga digunakan sebagai sarana apresiasi mahasiswa yang telah berkreasi dan berinovasi dalam menciptakan berbagai produk olahan dan TTG untuk desa setempat. Adapun beberapa pemenang dari unjuk gelar lomba tersebut yaitu kelompok 41 Desa Dawuhan sebagai juara 1 produk olahan unggulan antardesa dan Desa Nglebo sebagai Juara 1 TTG, serta beberapa penghargaan lainnya.
“Desa Dawuhan memiliki potensi sumber daya alam berupa singkong, talas, dan pisang. Tiga komoditas tersebut kami gunakan untuk mengembangkan produk olahan berupa abon dari jantung pisang, cassava Thailand dari singkong rebus diberi fla manis, stik talas, keripik singkong yang sebelumnya telah ada di UKM warga hanya saja kami meproduksi menggunakan TTG kami, dan bolu pisang terbuat dari pisang ambon. Bersyukur sekali produk kami dapat bermanfaat bagi desa Dawuhan dan masyarakatnya,” ujar Annisa (Agribisnis/15) anggota divisi produksi kelompok 41.
Sementara itu, TTG yang dimenangkan oleh Desa Nglebo adalah light trap yaitu perangkap hama wereng, converstic untuk mengubah sampah plastik menjadi bahan bakar dan komposter mengubah sampah organik menjadi pupuk kompos. “Harapan kedepan mahasiswa UPN semakin berkarya dalam membuat Teknologi Tepat Guna dan memproduksi suatu hal yang baru dan daya nilai jualnya lebih tinggi,” ujar Fathi (TI/15) yang merupakan anggota divisi TTG di Desa Nglebo
Wakil Rektor III, Mu’tasim Billah, menyatakan KKN Bela Negara tahun ini tergolong berhasil dan sukses. Dapat dilihat dari ukuran keberhasilan KKN, yakni mahasiswa dapat beradaptasi dengan lingkungan termasuk masyarakatnya, program kegiatan yang dijalankan sesuai kebutuhan dan tepat sasaran berguna bagi masyarakat, dan semua program kegiatan dalam waktu yang sangat terbatas dapat diselesaikan dan ketika KKN telah usai programnya masih berlanjut bahkan dikembangkan.
“Yang ditunggu oleh masyarakat desa adalah mengenal teknologi tepat guna. Ini berasal dari kampus, mahasiswa selaku calon pemimpin bangsa harus bisa memberikan perubahan kepada masyarakat kearah yang lebih baik dengan meningkatkan kesejahteraan melalui potensi sumber daya. Teknologinya ada di mahasiswa, Sumber Daya Masyarakat (SDM) dan produksi ada di masyarakat. KKN ini terus berkelanjutan dan akan ditindak lanjuti oleh pemerintah daerah” ujar Teguh, Rektor UPNVJT. Dengan Tri Dharma PT, maka diharapkan potensi sumber daya lokal bisa ditingkatkan.
Banyak warga yang merasakan manfaat dari adanya KKN Bela Negara tahun ini, terutama dengan adanya Gelar Lomba Produk Olahan Unggulan Antar Desa dan TTG tersebut. Warga setempat berharap acara ini bisa dilaksanakan lagi di tahun-tahun berikutnya. (wly/ahp)