Program Studi Teknik Mesin Dibuka di Minggu Ketiga Perkuliahan Tuai Berbagai Spekulasi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur (UPNVJT) baru saja mengumumkan pembukaan program studi (prodi) baru di Fakultas Teknik (FT), yaitu program studi Teknik Mesin. Penerimaan mahasiswa baru hanya dibuka melalui satu jalur saja, yaitu jalur Mandiri, mengingat jalur SNMPTN dan SBMPTN telah usai dilaksanakan. Jadwal penerimaan mahasiswa baru yang berbeda tiga minggu dari yang semestinya, membuat berbagai tanggapan muncul. Selain itu, adanya beberapa prodi di FT yang harus memakai kelas di fakultas lain juga turut menimbulkan berbagai tanggapan mengapa dilakukan penambahan prodi, sedangkan ruang kelas tak mencukupi.
Tanggapan dari beberapa mahasiswa pun muncul dari kolom komentar akun instagram @upnveteranjawatimur. Menurut Mahatma Bintang (Teknologi Pangan/17), pembukaan prodi baru ini terkesan buru-buru dan terlalu cepat. Padahal masih banyak sarana dan prasarana di gedung FT yang kurang menunjang kegiatan belajar mengajar. Ia juga menyangsikan kesiapan pihak fakultas apabila perkuliahan sudah dilaksanakan secara luring. Dikuatkan dengan pendapat dari Masteryna M. (Teknik Lingkungan/19), bahwa beberapa mahasiswa (FT) sendiri justru harus berpindah gedung fakultas untuk menjalani perkuliahan. Contohnya dari mahasiswa Teknik Lingkungan yang harus menjalani kegiatan belajar mengajar di gedung Fakultas Arsitektur dan Desain.
Dekan Fakultas Teknik, Jariyah turut menanggapi pernyataan tersebut. Sebenarnya pembukaan program studi Teknik Mesin ini telah direncanakan sejak tahun 2019 lalu. Namun, perizinan baru dikeluarkan oleh Kemendikbud pada 15 September 2020. Inilah yang berdampak pada perbedaan waktu penerimaan mahasiswa baru prodi Teknik Mesin dengan 3 program studi baru lainnya. Kegiatan belajar mengajar mahasiswa baru Teknik Mesin baru akan dimulai pada 5 Oktober 2020. Walaupun berbeda tiga minggu dengan program studi lain, tidak membuat adanya penambahan masa belajar. Euis Nurul Hidayah selaku Wakil Dekan I Fakultas Teknik, menjelaskan bahwa penyampaian materi akan dimampatkan sehingga para mahasiswa baru Teknik Mesin dapat mengejar ketertinggalan dari mahasiswa lain.
Saat ini, beberapa sarana dan prasarana yang ada di FT sedang mendapatkan perbaikan. Mengenai program studi Teknik Mesin, Jariyah menjelaskan bahwa sarana dan prasarana akan ditambah sejalan dengan perkembangan prodi baru tersebut. Hal ini karena Kemendikbud masih akan terus menilai fasilitas apa saja yang bisa didapatkan mengingat prodi tersebut baru saja dibuka. Sarana dan prasarana di FT juga akan disesuaikan apabila perkuliahan sudah dilakukan secara luring.
“Dengan adanya program studi baru ini semoga bisa berkolaborasi dengan program studi lain, khususnya di FT itu sendiri. Karena nantinya program studi Teknik Mesin dalam praktiknya akan merujuk pada alat-alat biomedik”, ujar Jariyah. Adanya program studi baru juga menambah nilai bagi UPNVJT untuk lebih berkembang jika disandingkan dengan universitas lainnya. (apt/mrs)